Venue Equestrian untuk Asian Games 2018 Hampir Beres

Venue Equestrian untuk Asian Games 2018 Hampir Beres

Mercy Raya - Sport
Selasa, 03 Apr 2018 18:10 WIB
Jakarta Equestrian Park hampir beres. (Mercy Raya/detikSport)
Jakarta - Venue berkuda untuk Asian Games 2018 di Jakarta Equestrian Park hampir beres. Mereka tinggal menata kawasan dan menunggu bahan tambahan pasir.

"Hingga hari ini, progress pembangunan equestrian sudah 95 persen. Karena yang tersisa adalah lapangan pasir, outdoor arena, special footing material yang tinggal menunggu datangnya pasir dan bahan mixnya yang diimport dari Jerman, dan juga pembenahan cross country arena, landscape yang sebentar lagi selesai," kata Direktur Utama PT Pulo Mas Jaya, Bambang Mursalin, dalam agenda Invitation World Press Briefing, Selasa (3/4/2018).

[Gambas:Video 20detik]


"Tak ada kendala berarti. Mungkin hanya cuaca yang cukup menghambat penyelesaian konstruksi dari pembangunan arena. Kemudian, kendala mengenai import material. Jadi pasirnya memang agak khusus kami cari dari seluruh Indonesia. Karena ukuran dan warna, juga kandungannya harus khusus sehingga memakan waktu banyak," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dibandingkan sebelum renovasi, wajah Jakarta Equestrian Park telah berubah. Lokasi itu sudah memiliki empat arena; tiga outdoor dan satu indoor, untuk melaksanakan tiga nomor disiplin, dressage, jumping, dan eventing (trilomba).

Jakarta Equestrian Park juga telah memiliki tribune utama yang terdiri dari empat lantai berkapasitas 1.000 penonton untuk outdoor dan 500 untuk ruangan VIP.

"Tribune juga tampak spesial lantaran didesain layaknya kuda melompat. Memang didesain seperti itu agar lebih ikonik," kata Bambang.

"Kemudian kandang kudanya yang bisanya satu lantai di sini dua lantai dan jumlahnya lebih dari cukup, 156 unit. Jumlah tersebut untuk menampung sekiranha 100-120 kuda dari seluruh wakil negara Asia," dia menyebutkan.

Selain tribune, venue itu telah memiliki klinik dan karantina untuk empat kuda. Menurut penuturan Bambang, pembangunan equestrian yang memakan biaya Rp 417 miliar itu akan selesai pada Mei nanti.

Biaya Perawatan Arena Equestrian Telan Rp 12 Miliar Per Tahun

Bambang menyebut biaya perawatan arena equestrian park mencapai Rp 12 miliar per tahun. Biaya itu untuk membayar listrik, taman, dan karyawan.

"Sekitar Rp 1 miliar per bulan. Itu untuk membayar semua kebutuhan ya seperti listrik, perawatan taman, hingga pekerjanya," kata Bambang.

Untuk menutupi biaya tersebut, PT Pulo Mas menerima penyewa yang ingin menggelar kegiatan di area tersebut, bahkan untuk sekadar rapat.

"Di sini kan ada disiapkan ruang meeting juga. BIsa digunakan jika ada yang menyewa. Kami cukup terbuka," ujarnya.

"Bahkan setelah Asian Games pun kami juga terbuka untuk menggelar kejuaraan berkuda atau event apapun," dia menambahkan.


(mcy/fem)

Hide Ads