Jika menilik dari hasil evaluasi test event Asian Games yang berlangsung Februari lalu, para peserta mengeluhkan kamar atlet yang terlalu sempit. Khususnya bagi atlet berpostur tubuh tinggi.
Selain minim fasilitas televisi dan kulkas, beberapa di antaranya mengeluhkan ukuran tempat tidur yang terlalu pendek. Padahal untuk atlet basket dan voli dibutuhkan ukuran tempat tidur lebih dari dua meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Athlete Village INASGOC, Tri Ananta Andrewan, mengatakan ukuran tempat tidur sejatinya sudah menyesuaikan dengan standar postur tubuh atlet Asia, yakni 180 sampai 210 cm.
Jika ada yang lebih dari itu, maka timnya sudah menambahkan stool (berbentuk sofa kecil untuk tambahan ukuran tempat tidur) sekitar 25 sampai 30 cm di bagian ujung tempat tidur agar lebih panjang.
Namun bukan ukuran tempat tidur saja yang menjadi persoalan, tetapi luasan kamar yang dinilai cukup sempit.
Sebagai gambaran, kamar berukuran 3,24x3 meter diisi dua tempat tidur berukuran 210 cm dan 243 cm. Sementara satu kamar lainnya berukuran 3,24x1,9 meter dengan satu tempat tidur.
"Dalam peraturan OCA sudah jelas bahwa atlet itu harus tinggal di wisma atlet. Jadi memang kita harus ada wisma atlet,"kata Andrewan kepada detikSport di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Rabu (4/4/2018).
Baca juga: OCA Belum Puas dengan Kamar Wisma Atlet |
"Kecuali seperti di Jawa Barat itu bisa menggunakan hotel karena jumlah atletnya sedikit," sambungnya.
Perluasan kamar wisma atlet sebenarnya sudah dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), namun khusus untuk Asian Para Games 2018 dan jumlahnya hanya seribu kamar.
"Sebenarnya cuma jebol tembok saja. Tapi itu tak bisa kita terapkan di Asian Games karena kebutuhan kamar Asian Para Games hanya seribu kamar. Sementara jumlah total kamar Asian Games yang dibutuhkan ada 4.500 kamar. Jadi tidak bisa dilakukan," papar Andrewan.
"Jika saya melakukan pembongkaran dan jadi satu kamar itu akan mengurangi jumlah kamar di wisma atlet. Makanya kembali saya bilang tidak bisa kita menyamaratakan bahwa semua atlet berpostur tinggi," demikian dia.
(mcy/mrp)