Tim Putra Jakarta Pertamina Energi dan Samator Jaga Peluang Masuk Final

Proliga 2018

Tim Putra Jakarta Pertamina Energi dan Samator Jaga Peluang Masuk Final

Bayu Ardi Isnanto - Sport
Sabtu, 07 Apr 2018 01:36 WIB
Tim putra Jakarta Pertamina Energi melibas Jakarta BNI Taplus 3-0 (Foto: Mohammad Ayudha/Antara Foto)
Solo - Babak final four putaran kedua Proliga 2018 di Solo telah dimulai, Jumat (6/4/2018). Tim putra Jakarta Pertamina Energi dan Surabaya Bhayangkara Samator sama-sama menjaga peluang masuk final usai memetik kemenangan.

Di pertandingan pertama, Jakarta Pertamina Energi melibas Jakarta BNI Taplus 3-0. Hasil ini membuat Jakarta Pertamina Energi memimpin klasemen putra sementara dengan 3 kemenangan dan 10 poin.

Pertandingan berlangsung cukup alot. Dari tiga set yang berlangsung, Jakarta Pertamina Energi menang dengan skor masing-masing 25-21, 27-25 dan 25-16.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah kami bisa ambil kemenangan di pertandingan ini. Kuncinya ada di passing. Tim juga punya percaya diri yang bagus," kata Pelatih tim Jakarta Pertamina Energi, Andri Widyatmoko, usai pertandingan di di Gor Sritex Arena, Solo.


Sementara Jakarta BNI Taplus mengakui kekalahannya. Dengan kekalahan ini, mereka dipastikan tak bisa melaju ke babak final.

"Kita masih mengincar juara tiga," ujar asisten pelatih Jakarta BNI Taplus, Wayan Windu Segara.

Di pertandingan kedua, Surabaya Bhayangkara Samator sukses memaksa Palembang Bank SumselBabel turun ke peringkat dua klasemen sementara. Samator menang 3-1 atas lawannya.

Meski menang, Samator masih berada di posisi ketiga dengan 2 kemenangan dan 6 poin. Sedangkan SumselBabel berada di posisi kedua dengan 3 kemenangan dan 6 poin.

SumselBabel memulai laga dengan percaya diri dengan memenangi set pertama 21-25. Namun di tiga set berikutnya, SumselBabel harus mengakui kekuatan Samator yang menang 25-18, 25-20 dan 25-21.

"Rotasi pemain baik, ini yang membuat kita menang. Besok melawan BNI tidak mudah, selama ini lebih banyak menang mereka, tapi di putaran pertama kita menang," ujar manager Surabaya Bhayangkara Samator, Nanang Masbudi.


Sementara pelatih Palembang Bank SumselBabel, Samsul Jaiz, tampak kecewa atas kekalahan tersebut. Padahal dengan satu kemenangan ini, timnya bisa lolos ke final.

"Analisanya gampang. Kita ambil poin susah tapi membuang poin gampang. Servis kita jelek, blok jelek. Mestinya mereka yang underpressure, tapi kita yang kalah," katanya.


(mfi/rin)

Hide Ads