Yaspi sebelumnya disiapkan untuk menjadi bagian tim estafet 4x 100 meter putra dalam training camp ke Amerika Serikat. Tapi, sidik jarinya sulit direkam yang memengaruhi perolehan visa. Jari Yasbi pernah terbakar.
"Waktu itu bilangnya Selasa pekan lalu paspor saya bisa diambil tapi ternyata tetap tertahan di kedutaan," kata Yaspi kepada detikSport, Senin (9/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boby menyebut, saat ini, dirinya sudah masuk persiapan khusus dan memfokuskan pada kecepatan lari. Yasbi didampingi Erwin Rinaldo.
"Jadi pengulangannya sedikit tapi speed lebih cepat. Umpama lari dari 6 kali sekarang cuma 2 kali, tapi lebih cepat. Catatan waktu saya saat ini sudah 10,34 detik," tuturnya.
"Sebenarnya latihan sama saja di sana dan di sini. Cuma di Amerika Serikat latihan dan suasananya beda. Sementara di Cibinong mengikuti program anak-anak di sini bersama asisten pelatih Erwin Rinaldo. M," jelas bapak satu anak ini.
"Harapannya kalau visa keluar ya ingin ke sana. Tapi kapannya saya tak tahu karena waktu terus berjalan. Tiket sudah ada semua sudah dibelikan. Jika dimundurkan mungkin tidak hangus. Saya semangat saja. Bila visa keluar saya berangkat, jika tak keluar latihan di sini," dia mengharapkan.
(mcy/fem)