Setelah Palembang, Muncul Usulan Venue Menembak APG di Cilodong

Setelah Palembang, Muncul Usulan Venue Menembak APG di Cilodong

Mercy Raya - Sport
Jumat, 20 Apr 2018 19:05 WIB
Pelatnas menembak Asian Para Games 2018. (Mohammad Ayudha/Antara)
Jakarta - Pemerintah bersama Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) terus berupaya agar cabang menembak digelar tidak jauh dari Jakarta. Venue di Cilodong, Depok, diwacanakan.

Enam bulan menjelang perhelatan Asian Para Games venue menembak belum juga direnovasi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat belum meenovasi lapangan tembak Senayan, lantaran tidak masuk dalam Instruksi Presiden terkait tambahan renovasi venue.

Sempat ada usulan dipindah ke Palembang, namun INAPGOC bersikeras menolak lantaran berbenturan dengan Instruksi Presiden APG. Belakangan, lokasi Cilodong pun masuk dalam usulan untuk diperhitungkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, siang tadi Sekretaris Menpora Gatot S. Dewa Broto, bersama perwakilan Kantor Sekretariat Wakil Presiden, Kemenko PMK, Kementerian PU PR, dan INAPGOC melakukan tinjauan ke Cilodong untuk melihat kelengkapan sebagai perbandingan venue menembak Asian Para Games.

"Kedatangan saya bersama perwakilan PU Pera, INAPGOC ke sini untuk menindak lanjuti arahan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait venue lapangan tembak untuk Asian Para Games nanti," kata Gatot di Kantor Kemenpora, Jumat (20/4/2018).

"Kalau di Palembang memang terkendala lokasinya yang agak jauh. Jadi ada dua opsi yang kita gunakan, yakni di daerah Senayan dan di Lapangan Tembak Kostrad. Kalau di Senayan memang akan terbentur Inpres yang pembiayaanya akan menyalahi prosedur, jadi opsinya bisa saja di tempat ini," ujar dia.

"Tapi kami tidak dalam posisi memutuskan dimana tempat atau venue yang paling pas. Kami hanya mengkaji plus minusnya dan hasil tinajauan ini akan kami laporkan kepada Bapak Wapres," dia menambahkan.

"Peluangnya? kami tidak tahu semua ada plus minusnya. Yang jelas jika dipaksakan ada renovasi tanpa melalui Instruksi Presiden akan menjadi temuan tahun depan," katanya kemudian.

Gatot juga membuka peluang seandainya menggunakan anggaran dari pos lain untuk melakukan renovasi tanpa melalui revisi Inpres.

"Bisa saja tapi modelnya sewa. Jadi pakai model seperti INASGOC. Ini bukan sewa gedungnya karena itu punya PPK GBK jadi gratis, tapi lebih ke sewa peralatan untuk memaniskan suasana. Kami sudah berhitung sekitar Rp 2 miliar. Jika seandainya menggunakan venue lapangan tembak di Senayan," dia menegaskan.

(mcy/fem)

Hide Ads