.webp)
Bertempat di Jakarta Convention Center, Sabtu (12/5) mendatang, ONE: GRIT AND GLORY akan menampilkan pertarungan ulang memperebutkan gelar juara strawweight antara penguasa terbaru divisi ini Alex Silva dan Yoshitaka Naito.
Keduanya pernah bertemu di bulan Desember lalu, saat Silva mengejutkan dunia dengan merebut tahta yang dimiliki Naito dan merebut ONE Strawweight World Championship dengan kemenangan angka mutlak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat emosional dan senang saat itu. Saya berbicara kepada cornermen di setiap akhir ronde dan mereka berkata bahwa saya telah melakukan hal yang tepat dan bagus, sehingga saya cukup percaya diri akan menjadi pemenang. Saya sangat emosional dan senang saat mereka mengumumkan nama saya sebagai pemenang," tutur Silva dalam rilis kepada detikSport.
Pada duel Desember lalu, Silva tampil dominan dengan terus menghujani Naito dengan berbagai pukulan sedari awal. Silva sempat di atas selama tiga ronde sebelum Naito bangkit di dua sisa ronde.
Silva akhirnya bisa menang di ronde kelima. Selang setengah tahun setelah duel itu, keduanya akan bertemu lagi dan Silva pun sangat mewaspadai balas dendam Naito.
"Saya sangat senang dengan kemampuan yang saya miliki karena orang-orang biasanya melihat saya sebagi seorang pegulat. Saya mengetahui kemampuan saya sendiri, dan saya tahu saya dapat menyerang. Karena saya bertarung di Thailand, saya ingin menunjukkan kemampuan terbaik saya, sehingga saya datang dengan rencana untuk menyerang lawan," sambungnya.
"Saya menikmati serangan yang saya lakukan. Saya akan tetap menyerang sepanjang ronde. Saya ingin menunjukkan bahwa saya dapat menyerang. Saya pikir ini akan menjadi hal yang baik untuk masa depan saya. Saya ingin orang-orang melihat saya lebih dari seorang pegulat. Saya ingin orang-orang melihat saya sebagai petarung bela diri yang komplet," tambahnya
"Ia menjadi juara dengan cara yang hebat. Ia sekokoh paku. Namun menyerah bukanlah gaya saya. Dengan segala hormat, Saya bertekad untuk menjaga sabuk tersebut. Saya sangat yakin dengan kemampuan saya, bela diri saya, cara gulat saya, kondisi saya, apapun yang membuat saya yakin."
Silva pun mengakui kemampuan hebat Naito bertarung di atas matras dengan teknik kuncian yang jadi andalan terbaiknya. Silva pun juga bertekad untuk jadi yang terbaik di kelas ini.
"Saya tak boleh cepat puas melawan Yoshitaka Naito. Ia memiliki kemampuan bertarung di atas matras yang hebat. Plus, ia sangat berani. Bahkan jika saya tak memenangkan pertemuan pertama, pertarungan pada 12 Mei nanti akan menjadi pertarungan yang sulit."
"Saya tak ingin hanya menjadi juara dunia. Saya ingin menjadi yang terbaik selamanya di divisi ini. Saya bekerja keras, saya memiliki disiplin, dan saya memiliki apapun di samping saya untuk melakukannya. Saya memiliki tim yang baik di sekitar saya, saya memiliki dedikasi, saya memiliki kemampuan, dan saya menginginkannya. Jadi itulah tujuan saya, untuk menjadi atlet terbaik yang pernah bertarung di divisi ini," tutup Silva yang baru saja bertarung di Filipina pekan lalu.
(mrp/yna)
