Pembukan Asian Games 2018 sudah ditetapkan akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan. Berbagai persiapan dilakukan untuk menyukseskan seremoni tersebut.
Tak ingin tampil biasa-biasa saja, Panitia Penyelenggara Asian Games pun akan mulai bersiap pada Selasa (15/5/2018) malam WIB. SUGBK akan dipersolek dengan lebih dulu memindahkan rumput, kemudian persiapan panggung serta pengisi acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata di olimpiade itu konsep cultural, tapi bagaimana kebudayaan ini dikemas dengan teknologi yang wah. Artinya, konsep dasarnya sama, cuma isiannya itu karena kita (Indonesia) kaya banget dengan ragam budaya, ya ibaratnya ada cerita sendiri lah itu nanti. Cuma nanti biar Wishnutama (Creative Director) yang cerita," kata Herty ketika ditemui di Wisma Serbaguna Senayan, Selasa (15/5/2018).
"Juli itu semua sudah latihan gabungan, semua penarinya. Ada ribuan penari yang gabung dengan koreografernya Deni Malik dan Eko Suprianto," imbuhnya.
Soal teknologi, panpel sempat menampilkan aksi 'Drone Light Show' pada acara hitung mundur Asian Games. Kala itu, sebanyak 300 drone diterbangkan di atas Monas dan menampilkan berbagai formasi.
Namun Herty mengatakan konsep serupa tak akan cocok jika dipakai di SUGBK. Meski demikian, dia menjanjikan sesuatu yang tak kalah istimewa di upacara pembukaan nanti.
"Untuk penggunaan drone di area SUGBK sepertinya nggak cocok. (Drone) harus di area yang (pandangan) luas jadi tidak dipakai. Di stadion kan tertutup jadi tidak mungkin. Walau begitu pasti ada sesuatu yang bikin ternganga deh," ujarnya.
Untuk upacara penutupan tak akan memerlukan panggung yang besar karena sifatnya selebrasi. Herty juga akan melibatkan artis lokal untuk mengisi acara.
"Yang jelas komposisinya nanti banyak artis lokal, 'kan artis kita bagus-bagus juga ya," ucapnya tanpa menjelaskan lebih detail.
(mcy/nds)