Keamanan menjadi salah satu poin krusial menjelang bergulirnya Asian Games 2018. Terlebih, setelah rentetan terordi kota besar. seperti Surabaya, Tangerang, dan Riau.
"Sesuai dengan apa yang ditekankan oleh Wakil Ketua Pengarah Ibu Menko PMK (Puan Maharani) maka sasaran yang kami jadikan target untuk keamanan, yang pertama event itu sendiri yang akan menggunakan standar internasional," kata Wakil Ketua INASGOC Sjafrie Sjamsoeddin, usai melakukan rapat koordinasi terkait keamanan Asian Games di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (17/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian, kami menerapkan prosedur ketat untuk zero tolerance (tanpa toleransi) yang berskala internasional, dan ini ada di venue, akomodasi, dan juga di venue non kompetisi," dia menjelaskan.
"Juga ada keamanan transportasi dan lalu lintas, juga keamanan Teknologi Informasi, dan juga keamanan yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan seperti torch relay, yang mana ini menjadi bagian dari manajemen operasional dari Polri, TNI, dan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme)," dia menambahkan.
Hal senada diungkapkan Ketua BNPT Suhardi Alius. Dia mengatakan untuk memperketat keamanan pihaknya juga akan melakukan identifikasi di setiap titik venue.
Baca Juga: Jelang Asian Games, Puan Maharani Pede Travel Advice ke Indonesia Tak Lama (mcy/fem)