Masalah libur tidaknya sekolah di sekitar venue Asian Games menjadi hal yang paling pokok menyusul belum adanya solusi terkait kemacetan lalu lintas di Jakarta. Apalagi Dewan Olimpiade Asia sebelumnya telah mewanti-wanti perjalanan atlet dan ofisial dari wisma atlet ke venue tidak boleh lebih dari 34 menit.
Pengurangan jadwal sekolah anak dinilai bisa berkontribusi mengurangi kemacetan di ibu kota sampai 30 persen. Untuk itu, sempat muncul usulan untuk meliburkan sekolah. Namun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belakangan menyebut bahwa sekolah tak akan diliburkan, hanya disesuaikan jadwalnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga rapat koordinasi Asian Games 2018 yang dipimpin Wakil Dewan Pengarah Asian Games, Puan Maharani, yang juga Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), belum juga ada keputusan terkait hal ini.
"Prinsipnya, anak-anak tetap akan belajar," kata Muhadjir, di kantor Kemenko PMK, Jakarta, pada Kamis (17/5/2018).
"Tapi, kami akan mematangkan kebijakan apakah mereka masuk sekolah atau tidak, berapa lama mereka tidak di sekolah atau sekolah-sekolah mana saja yang terkena peraturan itu," tambahnya.
Menko PMK Puan Maharani mendesak Kemendikbud untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Sumatera Selatan.
"Saya minta Kemendikbud berkoordinasi dengan Gubernur DKI dan juga Gubernur Sumsel untuk kemudian menindaklanjuti kaitannya dengan pelaksanaan Asian Games, apakah akan diliburkan?" kata Puan
"Ataukah anak-anak akan belajar di rumah? Atau anak-anak akan dilibatkan dalam event Asian Games kemudian diberikan pekerjaan rumah berkaitan dengan Asian Games."