Emil, panggilan karib Emilia Nova, berkesempatan melakukan latihan langsung bersama maestro sapta lomba Harry Marra di Amerika Serikat. Dia bersama 11 atlet lainnya juga mengikuti tiga kompetisi, salah satunya perlombaan 2018 Rafer Johnson/Jackie Joyner-Kersee Invitational, di UCLA Drake Stadium.
Dari hasil kejuaraan itu, Emil mampu mencatatkan waktu 13,65 detik di nomor lari gawang 100 meter. Tidak lebih baik dari catatan waktunya di SEA Games 2017 Malaysia, yaitu 13,58 detik. Namun, sebelum kembali tanah air, dia kembali tes untuk memastikan catatan larinya. Rupanya, dia mampu menembus 13,3 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Emil torehan itu membuat dirinya semakin percaya diri, apalagi sebelumnya dia sempat dibekap cedera paha depan, yang akhirnya membuat teknik larinya tidak berkembang maksimal.
"Pulang dari sana (Amerika Serikat) saya jadi lebih terbuka terutama dari teknik gawangnya. Biasanya di atas gawang agak sedikit melayang, sekarang harus turun cepat. Selain itu, kaki yang biasanya lurus ketika melompat dianjurkan agar tekuk sedikit agar kecepatan kaki bisa lebih cepat. Dan memang terbukti benar setelah di sini," kata Emil saat ditemui seusai latihan, Jumat (18/5/2018).
"Secara catatan waktunya lebih bagus meski belum maksimal karena tujuan programnya di Asian Games, jadi di bulan-bulan ini belum (masuk peak-nya," tambahnya.
Gadis kelahiran 20 Agustus 1995 ini juga merasakan perubahan dari segi mental yang diyakini jauh lebih meningkat dari sebelumnya.
"Pengaruh banget karena sebelumnya setelah PON 2016 sampai SEA Games saya tak ada uji coba. Makanya tidak bisa evaluasi dan bingung yang diperbaiki apa. Tapi dengan kemarin dari Amerika Serikat, lalu ada lomba juga jadi semakin tahu," tuturnya.
Untuk saat ini Emil fokus untuk menambah kecepatan kaki. Sebab, untuk nomor lari gawang tidak hanya teknik saja yang diperlukan tetapi kecepatannya juga.
Saat ini, Emil mengungkapkan, kecepatan lari antargawangnya masih belum stabil. Terkadang 1,0 detik, di gawang lainnya 1,1 detik. Emil percaya diri bisa memperbaikinya. "Harus optimistis karena insya Allah target saya di Asian Games pecah rekor dulu," harapnya.
Di Asian Games, Emil diprediksi akan mendapat tantangan dari pelari China, Korea, dan Jepang. Berkaca pada hasil Asian Games empat tahun lalu, pelari China mendominasi medali emas dan perak atas nama Wu Shuijiao dan Sun Yawei. Mereka sukses meraih medali emas dan perak setelah masing-masing berhasil membukukan waktu 12,72 detik dan 13,05 detik. Disusul peraih perunggu dari Jepang, Ayako Kura (13,25 detik).
(mcy/mfi)