Dari Pemburu Door Prize di Ajang Fun Bike, Kini Aiman Terbaik Nasional

Dari Pemburu Door Prize di Ajang Fun Bike, Kini Aiman Terbaik Nasional

Femi Diah - Sport
Rabu, 23 Mei 2018 03:42 WIB
Aiman Cahyadi berlatih di Sentul, Jabar. (Grandyos Zafna/detikSport)
Jakarta - Aiman Cahyadi, 24 tahun, tertarik balap sepeda setelah kerap mendapatkan door prize dari ajang fun bike akhir pekan. Kini, dia menjadi pebalap terbaik nasional.

Sekitar satu dekade lalu, Aiman mulai bergabung dengan komunitas sepeda. Dia ikut sang ayah, Dudi Djuangga, yang sudah lebih dulu bergabung dalam komunitas di tempat bekerjanya, salah satu bank swasta di Bandung.

"Namanya orang tua, anaknya ini diarahkan ke kegiatan sepeda ketimbang galau kemudian larinya ke hal yang aneh-aneh. Kegiatannya fun bike, senang kan kalau banyak lomba, ada doorprize," kata Aiman mengenang perkenalannya dengan balap sepeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Aiman Cahyadi Nyaman Beradu Nyali di Jalan Raya Dengan Sepeda

"Barulah mulai kelas 2 SMA (SMK Merdeka), tetangga ada yang mengajak untuk ikut lomba yang lebih serius. Awalnya, di level kabupaten, eh bisa podium. Setelah ikut lomba-lomba, kemudian kenal dengan bengkel di Buah Batu, yang lantas mengajak untuk ikut lomba di level nasional, LCC. Waktu itu, saya langsung naik ke kelas senior padahal umur masih junior. Alhamdulillah langsung podium," Aiman menjelaskan.

[Gambas:Instagram]

"Oleh bengkel di Buah Batu ini semua kebutuhan ditanggung, dari makan, latihan, dan sepeda. Saya enggak akan lupa pokoknya atas jasa mereka," dia menambahkan.

Dari Pemburu Door Prize di Ajang Fun Bike, Kini Aiman Terbaik NasionalFoto: desain detikSport


Dari lomba-lomba di LCC itulah potensi Aiman terasah. Beruntung bagi Aiman, dia besar di Jawa Barat yang memiliki pebalap-pebalap jempolan di berbagai nomor disiplin, baik sepeda gunung ataupun jalan raya.

Baca Juga: Venue Asian Games 2018 di Jabar Belum Beres

Pada 2012, Aiman bakan sudah mengikuti seleksi tim provinsi ke Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau. Tapi, dengan banyaknya atlet balap sepeda berprestasi di Jabar, persaingan pun sangat ketat, Aiman tak lolos. Tak patah arang, dia mencari lowongan di daerah lain dan bergabung dengan Aceh. Sejak itu, Aiman mulai berfokus di balap sepeda.

"Saya harus serius di balap sepeda. Sebab, saya sudah memilih jalan di luar akademisi. Saya tidak kuliah demi fokus kepada balap sepedda karena saya tahu harus memilih salah satu," ujar Aiman yang kini menjadi skuat Timnas balap sepeda jalan raya ke Asian Games 2018.


(fem/mfi)

Hide Ads