Pembangunan venue bowling untuk Asian Games di Jaka Baring Sport Center, Palembang, sudah selesai dilakukan. Imam melihat langsung bagaimana bagusnya lintasan-lintasan yang akan dipakai bertanding untuk pesta olahraga negara-negara di Asia.
"Saya sangat bangga sekali sama venue ini. Ini menjadi venue terbaik yang ada di dunia," kata Menpora saat menyaksikan langsung serah terima venue bowling di JSC, Rabu (30/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menpora berharap ke depan ada sebuah akademi khusus bowling. Dengan begitu para atlet dapat mengasah kemapuan.
"Venue sudah bagus. Saya mau ke depan ada akademi bowling khusus di Sumatera Selatan. Untuk Asian Games sendiri saya berharap dua emas dari cabang olahraga bowling nanti. Apalagi dengan venue ini, terbaik di dunia," katanya lagi.
Sementara Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, mengatakan venue bowling dibangun dari dana CSR APP Sinar Mas dan PT Pertamina. Dalam tahap pembangunan, kedua perusahaan didampingi oleh federasi internasional.
"Venue ini ada 40 line atau lintasan yang dilengkapi fasilitas mesin AMF. Bisa kita sebut ini terbaik, karena mulai dari awal pembangunan sudah didampingi tim Federasi Internasional Bowling," kata Alex.
Senada dengan Alex, Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin, dalam kesempatan itu menyampaikan gedung Jakabaring Bowling Center dibanguan sebagai bentuk Official Partner Asian Games.
"Asian Games adalah momen sejarah di Indonesia, kami sebagai official partner sudah komitmen untuk terlibat langsung. Termasuk diantaranya dengan menjaga daerah rawan kebakaran hutan dan menyiapkan dana sekitar 53 miliar," kata Saleh.
Sedangkan untuk venue bowling sendiri, APP Sinar Mas dan PT Pertamina telah berkolaborasi membangun venue seluas 4.200 meter persegi. Venue dibangun di atas lahan seluas 2,8 hektare dengan menelan dana sekitar Rp 27 miliar.
Baca juga: Menpora Minta PBSI Evaluasi Barisan Pelatnas |
(cas/ran)











































