.webp)
Sebanyak 16 atlet putra yang dipersiapkan menuju pesta olahraga se-Asia itu akan bertolak ke Negeri Ginseng, Kamis (31/5) malam WIB. Ini jadi training camp kedua mereka setelah menjalani try out di Thailand.
Selama di Korsel, mereka masih akan dilatih oleh Yoon Tae Il yang dalam beberapa bulan terakhir menjadi pendamping pereka. Yoon pun ditargetkan untuk meningkatkan program latihan guna mengejar ketinggalan kala persiapan di Tanah Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya timnas bola tangan sempat kesulitan mendapat tempat latihan yang memadai di Jakarta hingga berdampak pada minimnya jadwal latihan. Tak hanya dari segi waktu, kelayakan tempat mereka menempa diri juga belum sesuai standar hingga PB ABTI memindahkan mereka ke Bandung.
"Harapan kami, atlet-atlet yang diberangkatkan ke Korsel ini bisa meningkatkan kemampuan mereka. Baik itu dari segi fisik, maupun skill karena Korsel memang dikenal sebagai salah satu negara kuat untuk cabang olahraga (cabor) bola tangan di Asia," ujar Ketum Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI), Mayjen TNI Dody Usodo Hargo, dalam rilis kepada detikSport.
"Selama di sana (Korsel), atlet-atlet ini juga akan bertanding dengan tim maupun klub-klub setempat sebelum nantinya kembali ke Indonesia, 29 Juni mendatang. Kami sangat berharap, target mencapai putaran final untuk putra bisa tercapai dalam Asian Games nanti," sambungnya.
Adapun untuk timnas putri, pria yang juga menjabat sebagai Wakil II Ketua Umum KONI Pusat itu merencanakan try out di Vietnam. Saat disinggung soal target, Dody memilih realistis karena kekuatan Indonesia, utamanya putri, masih tertinggal dari negara-negara lain.
Pada kesempatan sama, manajer timnas bola tangan, Kolonel Imam Suroso menjelaskan mereka akan berlatih di Daegu, Cheongju, dan Incheon, masing-masing 10 hari.
"Selain 16 atlet, ada tiga pelatih yang menangani mereka dan berdasarkan evaluasi di Thailand, beberapa perlu perbaikan," tutupnya.
(mrp/rin)
