Bahas Keamanan SEAG 2005
Indonesia Siap Prakarsai Pertemuan
Selasa, 19 Jul 2005 10:40 WIB
Jakarta - Kondisi politik Filipina yang makin memanas, mau tak mau akan berimbas pada penyelenggaraan SEA Games XXIII, Manila. Indonesia turun tangan siap memprakarsai pertemuan membahas hal itu. Seperti diketahui lewat pernyataan Menteri Olahraga Malaysia Datuk Azalina Othman Said, kontingen Negeri Jiran mengancam akan absen di SEA Games 2005 yang digelar pada 27 November hingga 5 Desember nanti, jika faktor keamanan tidak difokuskan oleh panitia penyelenggara.Sangat beralasan Malaysia bersikap demikian. Pasalnya memang suhu politik di Filipina saat ini memang sedang panas karena ancaman penurunan paksa presiden mereka Gloria Macapagal Aroyo oleh massa (people power) karena kasus indikasi pengaturan hasil pemilu Philipina tahun 2004.Lalu bagaimana Indonesia menyikapi keadaan tersebut? Dijawab oleh mantan Sekjen KONI Pusat yang kini menjabat sebagai Deputi Pemberdayaan Olahraga Menpora, Djohar Arifin Husin, bahwa Indonesia juga salah satu negara yang mempertanyakan faktor keamanan.Tak ingin SEAG 2005 diundur atau dibatalkan, Indonesia berinisiatif menjadi tuan rumah untuk pertemuan membahas masalah itu, rencananya akan dilakukan di Bali. "Kita akan jadi tuan rumah pertemuan untuk membahas SEAG 2005. Dipastikan bakal digelar di Bali, namun untuk jadwal waktunya masih belum ditentukan," jelas Djohar kepada detiksport, Selasa (17/7/2005). Diharapkan oleh Djohar, penyelenggaran SEAG 2005 jangan sampai batal ataupun mundur. Dikarenakan persiapan para atlet pelatnas tak mungkin dikorbankan dan jadwal SEAG tak bisa mundur di tahun genap (2006)."Harus tetap digelar di tahun ini, lalu jangan sampai batal karena atlet lah yang jadi korban," tukasnya. Jikapun Manila batal sebagi tuan rumah, maka kandidat yang dinyatakan siap adalah Malaysia dan Thailand."Dua negara itu yang paling siap jadi tuan rumah, semua fasilitas dan dukungan dari pemerintahnya sangat menunjang," tandas Djohar. (erk/)