Asian Para Games bergulir Oktober 2018 di Jakarta, namun hingga kini masih banyak warga yang belum menyadari kehadiran multievent atlet difabel se-Asia tersebut. INAPGOC berencana untuk mengajak murid-murid sekolah untuk turut aktif di acara tersebut. Termasuk, pada test event Asian Para Games yang berlangsung 25 Juni sampai 3 Juli di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan.
Wakil Deputi IV Bidang Keamanan, Imam Sugianto, menyebut test event akan dijadikan pemanasan untuk melibatkan pelajar di Asian Para Games. Begitu pula dengan penonton akan didatangkan dengan pengerahan pelajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Asian Para Games berbeda dengan Asian Games yang mungkin orang mau nonton walaupun berbayar. Maka itu, APG ini nantinya lebih kepada memobilisasi penonton, kami akan meminta ke Pemda-Pemda misalnya, agar anak-anak sekolah diminta bantu meramaikan," Imam menjelaskan.
Senada dengan Imam, Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari malah sudah melakukan kerjasama dengan beberapa sekolah untuk memindahkan program belajar mereka ke Gelora Bung Karno (GBK).
"Kerjasama dengan sekolah sudah kami lakukan dan akan kami ujicobakan saat test event nanti," kata Oktohari.
"Kami tidak setuju jika harus diliburkan (semisal untuk meredam kemacetan) karena kami khawatir bila libur malah tidak ada yang datang. Kecenderungan di Indonesia itu jika libur warga pergi semua dan itu tidak bagus saat gamesnya," ujar Bos Mahkota Group ini.
Baca Juga: INAPGOC Gelar Simulasi Kedatangan-Keberangkatan Atlet Difabel (mcy/fem)