.webp)
Bertanding di Stadion Gifu Nagaragawa, Jepang, Jumat (8/6/2018), Lalu menjadi yang pertama menyentuh garis finis. Kecepatannya menggungguli peserta tuan rumah Daisuke Miyamoto dengan catatan waktu 10,35 detik dan pelari Malaysia Muhammad Zul Ismail dengan catatan waktu 10,46 detik.
Catatan atlet proyeksi Asian Games ini lebih cepat 0,1 detik dari hasil catatan waktunya di test event Asian Games Februari lalu yaitu 10,28 detik. Namun tidak lebih baik dari catatan terbaiknya 10,25 detik di nomor 100 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PASI, Mustara Musa, mengatakan hasil timnya di Jepang sudah dia prediksi.
"Sebetulnya kami sudah prediksi untuk hasilnya seperti itu. Namun, seperti yang saya sampaikan agar komentarnya tidak menjadi ekspetasi tinggi supaya menjaga kelanggengan pembinaan," kata Mustara kepada detikSport, Sabtu (9/6/2018).
"Saya juga tidak ingin terlalu bereuforia, mengumbar ekspektasi, agar si atlet saat kembali dia latihan lagi, pembinaan karakter lagi, dan jangan lekas puas."
"Kalau lawan kita di dalam atletik bukan musuh dari lintasan satu sampai delapan. Lawan kita adalah diri sendiri. Perhatikan Idan, rekornas 5,20 meter, kemarin di Kejuraan Asian Junior kemarin meraih 5,15 meter. Hitungan saya pelatihannya masuk dan benar. Apalagi mereka baru kembali dari Amerika Serikat sehingga ada motivasi yang bertambah," dia menjelaskan.
Kejuaraan Asia sendiri menjadi bagian dari uji coba menuju Asian Games. Lalu masuk dalam tim inti 4 x 100 meter estafet putra.
"Pasti ini jadi modal dan contoh untuk ke depannya. Ini loh yang kami tuju untuk mendapat atlet by design. Desain dari kompetisi pelajar, remaja, junior, dan berikutnya senior," ujarnya.
Baca Juga: Agar Promosi Asian Games 2018 Juga Bisa Menyemangati Atlet (mcy/fem)
