Cedera Pernah Bikin Christopher Rungkat Frustrasi dan Patah Hati

Jakarta - Christopher Rungkat sempat patah hati dengan tenis. Sudah habis-habisan, petenis terbaik nasional itu malah cedera hingga berniat pensiun dini.

Tragedi itu terjadi lima tahun silam. Christopher dibekap cedera parah pada otot hip flexor.

"Karena cedera itu saya sampai harus off dari tenis 8-12 bulan. Sudah ada di ranking 200-an dunia di single, eh setelah setahun enggak main, semua hilang,' kata hristopher dalam wawancara One on One dengan detikSport.

Baca Juga: Seperti Balotelli, Christoper Rungkat Juga Why Always Me?

Tanpa tambahan poin sama sekali itu membuat Christo ciut. Tapi, dia mencoba untuk bangkit dan tampil lagi di turnamen internasional. Tapi, cederanya tak bisa diajak kompromi. Baru tiga bulan bertanding, Christo sudah menuai cedera lagi.

"Di tiga bulan pertama itu, saya merasa mau menyerah. Saya bertanya-tanya apakah iya karier saya sependek ini di tenis," ujar dia.

Beruntung, Christo memiliki pelatih yang cukup sabar dan mampu mendongkrak motivasinya. Sang pelatih, Robert Davis, menawarkan solusi agar Christo bisa meneruskan karier sebagai petenis profesional. Christo disarankan untuk coba-coba di nomor ganda.

Baca Juga: Kata Pelatih soal Peluang Christopher Rungkat di Asian Games 2018

"Aku enggak langsung menerima tawaran pelatih. Aku bilang, kalau dua tahun lagi dicoba di single dan bisa balik ke performa yang dulu, aku akan terus bermain tunggal. Tapi, kalau memang enggak ke mana-mana, aku akan fokus ke ganda," ujar dia.

"Tapi, ternyata nomor tunggal memang cukup berat buat aku. Sempat bisa naik ke-300 dunia, aku cedera lagi. Kemudian di awal 2016 dan awal 2017 aku komit main double. SEA Games 2017 bisa dibilang single terakhir saya dan ternyata SEA Games dapat medali emas lagi setelah 2011. Di nomor ganda ini aku merasa nyaman. Akhirnya beberapa waktu lalu, aku tembus ke peringkat ke-96 dunia," ujar Christo.


(fem/fem)