Lalu menjadi juara dalam Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia. Dia membukukan waktu 10,18 detik, mengungguli dua pelari Amerika, Anthony Schwartz dan Eric Harrison, yang sama-sama mencatat waktu 10,22 detik.
Dengan catatan waktu itu, Lalu tinggal berjarak 0, 01 detik dari juara ajang serupa tahun lalu. Noah Lyses (Amerika Serikat) menjadi juara dunia 2017 dengan waktu 10,17 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, catatan waktu Lalu sudah makin dekat dengan torehan waktu Suryo, si manusia tercepat Asia Tenggara. Rekor itu dibuat atlet asal Jawa Tengah tersebut di SEA Games 2009 Laos dengan waktu 10,17 detik. Kini, mereka berjarak 0,01 detik.
Suryo gembira dengan pencapaian juniornya itu. Dia berharap Lalu bisa segera memecahkan rekornya. Artinya, Lalu dilarang cepat puas.
"Ya alhamdullilah, senang, bangga punya junior bisa juara dunia. Akhirnya ada penerusnya setelah hampir sembilan tahun. Jadi senang ya bangga," kata Suryo Agung kepada detikSport, Kamis (12/7/2018).
"Ini adalah awal dari dia bisa sampai seperti sekarang. Ya, berpikirnya jarak panjang, jangan berpuas diri, jadi tetap membumi juga lah," ujar Suryo.