Boyong Lima Emas Dari Tokyo, Ju Jitsu Indonesia Semakin Pede di Asian Games

Boyong Lima Emas Dari Tokyo, Ju Jitsu Indonesia Semakin Pede di Asian Games

Mercy Raya - Sport
Senin, 30 Jul 2018 19:25 WIB
Foto: Mercy Raya/detikSport
Jakarta - Tim nasional Indonesia berhasil meraih lima medali emas di Ju Jitsu Abu Dhabi Grand Slam World Tour di Tokyo, Jepang. Torehan tersebut meningkatkan optimisme mereka di Asian Games 2018.

Kejuaraan itu berlangsung 29 Juli dan diikuti sekitar 14 negara. Di antaranya, Jepang, Korea Selatan, Austria, Brasil, Uni Emirat Arab, Yordania, Amerika Serikat, Inggris, Australia, Jerman, Indonesia, Kanada, dan China.

Indonesia, yang menurunkan 16 atlet, berhasil merebut lima medali emas dari sistem sabuk yang dipertandingkan yakni putih, biru, ungu, coklat, dan hitam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka adalah Ananda Mauludy Ikhsan di kategori newaza sabuk biru kelas -56 kg putra, Imam Mastur (newaza sabuk putih kelas -62 kg putra), Moh. Ariq Noor (newaza sabuk putih kelas -94 kg putra), Cornelia Lumban Tobing (newaza sabuk biru -49 kg putri, dan Ilma Yenni Megawati (newaza sabuk putih -62 kg putri). Selain lima medali emas, Indonesia juga merebut dua perak dan dua medali perunggu.




"Kejuaraan ini merupakan uji coba terakhir untuk kami tim ju jitsu sebelum turun di Asian Games 2018 dan hasilnya cukup bagus. Semoga di multievent nanti kami bisa memberikan yang terbaik karena dengan hasil ini membuat kami tambah optimistis dapat medali nanti," kata pelatih nasional ju jitsu, Deddy Wigraha, saat dihubungi detikSport, Senin (30/7/2018).

Di Asian Games, pemerintah tak mematok target emas untuk ju jitsu. Namun, dari federasi, Rudy Gunawan dkk. bertekad untuk meraih dua medali emas. terutama di nomor-nomor kecil dan kelas wanita (nomor -62 dan -49).

"Kalau untuk target tetap sama yang terbaik, ingin medali. Makanya, setelah ini pun kami libur sehari saja, kemudian latihan lagi untuk perbaikan -perbaikan sebelum Asian Games," dia menjelaskan.


(fem/fem)

Hide Ads