Tiket Nonton Asian Games Mahal, Ini Kata INASGOC

Jakarta - Tiket opening ceremony dan nonton pertandingan di Asian Games 2018 dinilai terlalu mahal. Ketua pelaksana Asian Games (INASGOC), Erick Thohir, menampiknya.

Tiket upacara pembukaan Asian Games pada 18 Agustus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dibanderol Rp 750 ribu sampai Rp 5 juta. Nominal itu dinilai terlalu tinggi oleh publik.

"Kalau ambil perbandingan dengan China dan Korea (tuan rumah dua Asian Games terakhir) harga tiket kita sepertiga. Kalau di Korsel USD 500-800, China 3,5 juta dan 7,5 juta," kata Erick dalam Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab, di Trans7, Rabu (1/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Strategi kami, untuk masyarakat yang senangn diskon, kami kerja sama dengan Bank Mandiri dan BNI ada paket diskon," dia menambahkan.

"Harga itu juga dikaitkan dengan rencana Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. IOC (Komite Olimpiade Internasional) melihat salah satunya daya beli. Kalau enggak punya daya beli enggak akan diberi kesempatan. Dan mungkin ada miss persepsi soal harga tiket yang mahal. Harga tiket pertandingan Rp 100 ribu sampai 500 ribu, kalau dibandingkan dengan harga liga, basket misalnya Rp 50-150 ribu, jadi tidak mahal," kata dia.

"Kami bekerja sama dengan pemda, kami sediakan 25 rbu tiket itu untuk pelajar berprestasi. Kami juga kedatangan komisi X DPR, kami komit untuk difabel dan orang tua sekali," erick menegaskan.

Pemda DKI juga bakal memudahkan transportasi untuk warga pada akhir pekan selama Asian Games. Tiket Transjakarta digratiskan.

"Sabtu dan Minggu Transjakarta gratis kemanapun. Jadi, harapannya kami siapkan 1.750 bus. Agar masyarakat lebih mudah lagi," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Palembang untuk transmusi dan LRT pada saat-saat tertentu kami gratiskan. Kalau cabor tidak populer kita mobilisasi, sekolah kita buka seperti biasa," ujar Gubernur Sumsel, Alex Noerdin.

(fem/din)