Rio Akbar sebelumnya bermain di disiplin BMX. Akan tetapi pelatih memutuskan untuk memindahkannya ke nomor team sprint, karena PB ISSI memproyeksikannya tampil di Asian Games 2018 di nomor tersebut.
Rio mengaku tak mengalami kesulitan harus menjalani proses tersebut. Namun dia saat ini masih fokus meningkatkan catatan waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pebalap asal Jawa Barat ini menilai BMX dan trek sebenarnya tak terlalu berbeda. Jika ada yang membuat sepeda trek lebih sulit, itu adalah soal daya tahan fisik dan stamina.
"Di sini kami harus terus mengayuh sepeda tanpa mengerem hingga ke garis finish. Ini bisa menjadi daya tahan nanti kalau saat bertanding di BMX," katanya.
Rio sendiri mengaku tak akan meninggalkan BMX sepenuhnya. Sebaliknya di nomor trek dia merasa mendapatkan banyak hal yang bisa menunjang penampilannya di nomor BMX.
Manajer Tim Sepeda Indonesia Budi Saputra mengatakan bahwa Rio masih akan terus dipantau. Peluangnya tampil di Asian Games 2018 pada nomor team sprint selalu terbuka.
"Tidak ada salahnya Rio kami coba di sini. Kami terus memantaunya, BMX itu punya kesamaan dengan nomor sprint di trek jadi tidak ada masalah," kata Budi.