Menpora Imam meninjau latihan Timnas sofbol putri, Kamis (9/8/2018) di lapangan sofbol kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Dia singgah di pelatnas sofbol setelah menyambangi pelatnas sepatu roda di Harapan Indah, Bekasi.
Imam bersama rombongan diterima oleh atlet sofbol putri dan putra serta Ketua Umum PB Perbasasi Andika Monoarfa, pukul 11.57 WIB. Dalam tinjauannya, Menpora sesuai kebiasaan, selain memberi pengarahan juga meminta atlet untuk mengeluarkan sepatu lawas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapten timnas sofbol putri, Cresida Mariska menyebut selain sepatu, mereka juga belum mendapatkan seragam tanding dan pelindung kaki. Mereka berharap bisa segera mendapatkannya agar memiliki waktu untuk beradaptasi. Selain itu, mereka juga belum menerima uang saku selama tiga bulan.
"Peralatan belum datang, sepatu. seragam juga masih proses, pelindung kaki juga. Kalau peralatan kalau pakai di perang kami harus buat nyaman dulu. Begitu dengan sepatu kalau langsung dipakai tanding pasti sakit. Jadi harus ada penyesuaian minimal dua pekan," kata Cresida.
Imam segera meresponsnya. Dia meminta agar persoalan bisa segera diatasi.
"Itu sudah diselesaikan pengurusnya, tapi memang proses dari pengurus ke atlet memang tidak langsung. Dalam arti belum masuk ke rekening atlet secara langsung. Saya juga tanya ke atlet apakah itu ganggu konsentrasi kalian. Mereka bilang tidak," kata Imam.
![]() |
"Jadi, itu hal ihwal yang disebut pernak-pernik yang belum kelar. Jadi, wajar tapi semua sudah selesai. Saya juga perintahkan yang di bea cukai untuk ditarik karena memang begitu banyak elemen-elemen atau hal kebutuhan-kebutuhan atlet yang harus ditangani detail. Saya minta ke tim diselesaikan," dia menambahkan.
Dana Pelatnas Akan Cair 100 Persen, Asal...
Imam juga menyebut federasi olahraga akan segera menerima sisa dana pelatnas, saat ini baru cair 70 persen, jika laporan pertanggungjawaban sudah beres secara administrasi. Pemerintah menang memberikan kuasa penuh federasi untuk mengelola anggarannya. Pencairan dibagi dua termin, pertama 70 persen, kemudian berlanjut 30 persen.
"Asal administrasi selesai, selesai. Ingat ini anggaran pemerintah. Bukan uang Imam Nahrawi karena anggaran pemerintah jadi harus dilakukan dengan benar. Karena ada empat sukses, pertama sukses prestasi, penyelenggaraan, ekonomi, dan administrasi. Makanya semua harus sabar dan diproses, dan tentu ini peluang bagi cabor untuk menyelesaikan dengan cepat," dia menuturkan.
"Anggarannya ada. Itu sampai 1 tahun. Sebenarnya sampai Desember tapi karena pemerintah ada kebijakan baru kami berikan semua yang diberikan. Tak ada niatan persulit mengeluarkan anggaran. Jangan ditulis pemerintah teledor. Tolong bahasa itu dihindari karena kami ingin menjaga psikologi dan mimpi yang sudah dibangun selama ini," dia menegaskan.