Pantauan detikSport, kedatangan kapal legenda disambut oleh Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin dengan menyematkan tanjak dan kain songket. Tanjak dan songket disematkan kepada ketua Persatuan Purnawirawan TNI AL Leksdya (Purn) Djoko Sumaryono, serta Komandan Kapal Letkol Pelaut Waluyo, KRI Dewaruci.
"Kedatangan KRI Dewaruci di Palembang ini membawa misi keamanan, termasuk mensukseskan perhelatan Asian Games yang akan digelar di Palembang dan DKI Jakarta," kata Djoko Sumaryono, Kamis (16/8/2018).
Setiba di Pelabuhan Boom Baru, kapal Dewaruci langsung dibuka untuk umum hingga 19 Agustus. Selanjutnya kapal yang dirakit pada tahun 1952 ini akan berangkat ke Jakarta dan dilibatkan dalam cabang olahraga layar di Ancol.
"Kami di sini hanya 3 hari, selanjutnya nanti kapal langsung bergeser ke DKI Jakarta. Di sana kapal akan berada di pantai Ancol dan menjadi background pada cabang olahraga layar," katanya.
Sementara itu, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin mengaku sangatlah senang dengan kedatangan kapal api Dewaruci. Dimana kapal terakhir berlabuh di Kota Palembang pada tahun 1971.
"Sebagai masyarakat kita sangat bangga dengan kedatangan kapal Dewaruci kali ini. Coba bayangkan, kapal Dewaruci ini terakhir berlabuh tahun 1971, artinya kan sudah 40 tahun baru kembali lagi," kata Sultan.
Tidak hanya soal waktu, kapal Dewaruci disebut Sultan juga merupakan tonggak pelayaran di Indonesia. Termasuk salah satu diantaranya simbol kegagahan bagi Indonesia sebagai negara maritim dengan perairan yang lebih luas dibandingkan daratan.
Baca juga: JK Resmikan Media Center Asian Games 2018 |
"Pemerintah sudah seharusnya membuat kapal induk yang gagah seperti kapal ini. Tentu dengan berbagai pertimbangan dan salah satunya karena Indonesia ini memiliki luas perairan melebihi daratan," kata Sultan.
Komandan kapal Dewaruci Letkol Pelaut Waluyo mengatakan tiap kali Dewaruci bersandar, pasti selalu membuka 'open ship' bagi masyarakat umum. Open ship dilakukan agar masyarakat dapat belajar tentang sejarah Dewaruci.
"Wajib kalau itu, setiap bersandar selalu kami buka untuk umum. Tapi untuk jam tergantung minat masyarakat. Bahkan pernah sampai jam 21.00 malam masih buka," kata Waluyo sambil tersenyum.
"Masyarakat boleh datang, masuk dan melihat isi kapal Dewaruci gratis, nanti ada pemandu yang menjelaskan. Kami tak sediakan selebaran karena petugas langsung jelaskan," dia menjelaskan.
Sebagaimana diketahui, kapal Dewaruci berangkat dari Surabaya, Jawa Timur dan mengikuti kirab obor Asian Games 2018. Kapal dengan panjang sekitar 58 meter itu datang dengan membawa generasi muda Pramuka Saka Bahari dan para purnawirawan TNI AL.
(fem/fem)