Pebalap Jepang Ini Keluhkan Bunyi-Bunyian di Wisma Atlet pada Malam Hari

Pebalap Jepang Ini Keluhkan Bunyi-Bunyian di Wisma Atlet pada Malam Hari

Mercy Raya - Sport
Sabtu, 25 Agu 2018 16:03 WIB
Yoshitaku Nagasako terganggu dengan suara-suara di Wisma Atlet Kemayoran. (ANTARA FOTO/INASGOC/Mohammad Ayudha/Spt/18)
Jakarta - Peraih medali emas balap sepeda BMX putra Asian Games 2018, Yoshitaku Nagasako, menaklukkan trek sulit di Pulo Mas dengan mudah. Tapi, dia kesulitan beradaptasi di wisma atlet.

Nagasako meraih medali emas usai menjadi yang tercepat di BMX International Race, Pulo Mas, Jakarta, Senin (25/8). Dia mencatatkan waktu 33,669 detik, mengungguli wakil tuan rumah I Gusti Bagus Saputra yang berada di urutan kedua dengan waktu 34,314 detik.

"Perlombaan hari ini sangat ketat. Sudah begitu saya datang ke sini (venue BMX) pagi-pagi sekali padahal tadi malam baru tidur pukul 03.00 WIB. Mungkin karena saya terlalu gugup. Tapi akhirnya bisa menang," kata Nagasako.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Meski sukses menaklukkan ekstremnya medan balapan, Nagasako ternyata masih kesulitan hal yang lain. Salah satunya, beradaptasi di wisma atlet Kemayoran.

"Saya sudah mengikuti tiga kali multievent di Singapura, Olimpiade, termasuk di sini. Sebenarnya, untuk saya, di luar pada malam hari ada suara yang bergitu keras. Sesuatu seperti karaoke dan itu sangat sulit untuk saya orang Jepang," kata Nagasako.

"Kemudian soal makanannya, toilet, shower, karena semuanya di sini sangat berbeda. Saya perlu adaptasi untuk semuanya. Tapi itu masih tidak masalah untuk saya," dia mengungkapkan.


(mcy/fem)

Hide Ads