Kebiasaan menggigit medali bukan cuma terjadi di Asian Games 2018. Kalau Anda memerhatikan di banyak pesta olahraga multi event di berbagai belahan dunia, menggigit medali sudah menjadi semacam ritual wajib.
Jonatan Christie melakukannya usai dapat emas Asian Games 2018. Pun begitu Usain Bolt dan Michael Phelps di Olimpiade. Apa sebenarnya maksud gigitan itu? Sejak kapan kebiasaan tersebut muncul?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Salah satu alasan atlet menggigit medali yang baru didapat adalah karena 'tuntutan' fotografer. Atlet melakukan itu demi berpose semata.
"Itu adalah obsesi fotografer. Saya pikir mereka (fotografer) melihatnya sebagai sebuah potret yang ikonik, sebagai sesuatu yang bisa Anda jual. Saya pikir inisiatif itu tidak datang dari atlet," terang David Wallechinsky, presiden International Society of Olympic Historians pada CNN di tahun 2012.
Kalau Dinyanyiin Jonatan Christie Kayak Gini, Melting Nggak? Tonton videonya di sini:
Atlet menggigit medali juga diangap berkaitan dengan kebiasaan lama para penambang emas pada era Gold Rush di Amerika Serikat. Ketika itu untuk membedakan emas palsu dan emas asli para pedagang akan menggigitnya.
Baca juga: Eko Yuli Irawan Bidik Emas Olimpiade 2020 |
Gigi manusia lebih keras dibanding emas, tapi lebih lunak dibanding pirit (mineral yang dikenal sebagai emas palsu). Karena itulah untuk membedakan dua jenis mineral tersebut para pedagang zaman dulu akan menggigitnya.
Uniknya, medali emas yang diperoleh atlet pada beragam ajang multi event bukan emas sungguhan. Di Olimpaide Brasil, medali emas terdiri dari 99% kandungan perak.
(din/rin)