.webp)
Fadlin baru saja meraih medali perak di nomor lomba estafet putra 4x100 meter di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK) Senayan, Kamis (30/8/2018). Fadlin bersama Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara finis kedua dengan catatan waktu 38,77 detik.
Mereka mengungguli tim China yang menorehkan catatan waktu 38,89 detik. Sedangkan Jepang berhasil menempati posisi pertama dan meraih medali emas dengan catatan waktu 38,16 detik.
Usai kegembiraan meraih perak itu, Fadlin rupanya menyatakan niatnya untuk pensiun. Padahal usianya sendiri baru 28 tahun.
"Ya ini kejuaraan terakhir untuk saya di Timnas. Alhamdullilah bisa menutup karir dengan meraih medali perak," ungkap dia.
Selama kariernya sebagai atlet, pelari asal Mataram itu sudah ikut kejuaraan Asia dari level junior pada 2008 hingga level senior. Dia juga tercatat sebagai peraih medali emas SEA Games 2011, perunggu di Islamic Solidarity Games 2011 di nomor estafet putra, lalu perunggu dan perak di SEA Games 2015 Singapura dan 2017 Malaysia.
Pengalamannya menjadi atlet nasional tak ingin disia-siakannya. Dia kini berharap bisa menjadi asisten pelatih tim atletik.
"Tentang kelanjutan ke depan rencana mau jadi asisten pelatih sama Ibu Eni (Nuraeni). Mungkin PB PASI mau menggunakan jasa saya," katanya.
Saksikan juga video 'Lalu M Zohri cs Sumbang Perak di Estafet 4 x 100 Meter':
(mcy/raw)
