Iqbal yang asal kelurahan Lok Bahu Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, menjadi figur yang dielu-elukan di kampung halamannya saat ini. Dia baru saja diarak keliling kota usai meraih medali emas Asian Games.
Dari Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) Kalimantan Timur, di kompleks GOR Stadion Utama Kalimantan Timur di Palaran Samarinda, Iqbal menuju ke rumahnya sekitar pukul 09.00 WITA, Selasa (4/9).
Tiba di jalan Revolusi Lok Bahu, rombongan Iqbal sudah disambut ratusan pelajar SD yang membawa bendera merah putih dan meneriakan namanya. Sementara beberapa warga yang ada disekolah terlihat mengeluarkan telpon selulernya untuk mengabadikan momen langka ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqbal tidak didampingi sang istri Sarah Tria Monita (23) yang juga atlit pencak silat peraih mendali emas Asian Games kemarin. Dia menaiki mobil jip beratap terbuka dan terus menebar senyum serta melambaikan tangan sambil didampingi pelatihnya di Perguruan Tapak Suci Samarinda
Turun dari mobil Iqbal langsung disambut walikota Samarinda Syaharie Jaang serta kedua orang tuanya Marjuki dan Mairina Rawi.
Syaharie dan Istri secara bergantian langsung mengalungkan Sarung Samarinda serta bunga untuk menunjukan apresiasi atas prestasi pemuda 22 tahun ini. Melihat orang tuanya berada didepannya Iqbal pun langsung memeluk bapak dan ibunya.
Syaharie mengatakan kegiatan penyambutan ini merupakan inisiatif spontan dirinya dengan istri secara pribadi menemui langsung pahlawan yang sudah membawa nama Indonesia ke kancah Internasional.
Jaang baru akan mengadakan penyambutan bersama warga Samarinda pada Jumat (7/9) mendatang. Pada hari itu akan ada 10 ribu warga Samarinda yang akan mengikuti jalan santai bersama Iqbal dan ada 1.000 orang pesilat. Momen itu juga sekalian pemberian hadiah kepada Iqbal.
"Kita sudah siapkan hadiah satu kavling tanah untuk pembangunan rumah bagi pasangan atlit pencak silat ini, kalau rumah nanti kita akan minta kepada kementrian PU untuk membangunkan, karena hal itu memang janji bapak presiden kepada atlit, selain itu kita juga siapkan liburan untuk bulan madu kepada dua pahlawan Indonesia ini, terserah mau ke mana mereka," kata Syaharie.
Mendapat sambutan meria, Iqbal mengaku bersyukur sebab selama ini ia dan adiknya yang juga pesilat nasional Junior mengontrak dirumah itu. Sementara orang tua mereka Marjuki dan Mairina Rawi menetap di kota Bontang.
Iqbal mengaku bersyukur atas bantuan tanah kapling dari Pemkot Samarinda. Dia sendiri bertekad akan memberangkatkan kedua orangtuanya naik haji.
"Alhamdulillah cukup terbantu yah, pemerintah pusat telah menjanjikan rumah tapi tanahnya gak ada. Jadi bantuan dari walikota ini cukup membantu sementara liburan terserah Pemkot mau kasih ke mana," tutur Iqbal.
Selain menyiapkan bulan madu yang tertunda akibat mengikuti pelatnas, Iqbal rencananya akan menyelesaikan studinya di salah satu perguruan tinggi di kota Samarinda.
Anak sulung dari dua bersaudara dari pasangan Marzuki dan Mayrina Nawi itu, memang lahir dari keluarga pesilat. Iqbal juga telah menikah, dengan Sarah yang juga sesama pesilat putri asal Jawa Timur.