Yuni jadi salah satu peraih medali untuk kontingen Indonesia di ajang yang baru saja selesai tersebut. Yuni meraih medali perak dari kelas 48 kg putri.
Raihan perak tersebut membuat Yuni mendapat bonus Rp 750 juta dari pemerintah. Meski demikian, Yuni tak sepenuhnya puas karena dia sebenarnya menargetkan emas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu Yuni pun akan langsung fokus ke kejuaraan dunia angka besi yang digelar di Ashgabat, Turkmenistan, 1-10 November 2018. Yuni menargetkan emas di ajang yang sekaligus jadi kualifikasi untuk Olimpiade Tokyo dua tahun mendatang.
"Target masuk 10 besar dan dapat emas," kata Sri usai mendapat penghargaan dari Bupati Bandung Dadang M Naser di Rumah Jabatan Bupati Bandung, Selasa (4/9/2018).
"Persiapan ya untuk mengambil tiket Olimpiade saja (dari kejuaraan dunia)," sambungnya.
Yuni sebenarnya jadi salah satu atlet yang diproyeksikan meraih medali emas dari cabang angka besi di Asian Games lalu. Dia pun sedikit menyesali kegagalan memenuhi target tersebut.
"Emang mau emas, tapi belum rejekinya, dua kali Asian Games perak lagi. Kesannya Asian Games rasa Olympics. Sebetulnya lawan tidak berat, memang belum rejekinya saja," jelasnya.
Terkait bonus dari pemerintah, akan diapakan oleh Yuni? "Simpen lagi, untuk ditabung buat masa depan," pungkasnya.
(mrp/din)