Asian Para Games digelar mulai 6-13 Oktober di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Merupakan pesta olahraga se-Asia atlet-atlet difabel.
"Target NPC, dalam hal ini, targetnya 19 emas, dan berada di urutan ketujuh. Semangatnya Asian Games. Kita juga bisa mengikuti jejak kesuksesannya," kata Sekjen Asian Para Games 2018 Organizing Committee (INAPGOC), Bayu Rahardian, di lokasi pengambilan api obor Asian Para Games di Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Rabu (5/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia mengandalkan sejumlah cabang olahraga untuk memenuhi target itu. Yakni, renang, tenis meja, bulu tangkis, atletik, dan yang terbaru adalah catur.
"Berharap ini lebih baik," dia berharap.
NPC kian termotivasi untuk tampil habis-habisan memghadapi APG setelah sukses Asian Games. Sejak dari pengambilan api di lokasi yang sama, yakni di Api Abadi Mrapen, Grobogan, juga untuk prestasi.
"Tentunya sesuai dengan semangatnya, ini api abadi. Asian Games apinya diambil di Api Abadi Mrapen, kita juga," ujar Bayu.
Sampai saat ini, INAPGOC mencatat sudah 41 negara yang ambil bagian di APG. Tinggal dua negara yang belum menyerahkan daftar kontingen.
"Entry by name per kontingen. Kami menunggu dari Yaman dan Palestina," dia menambahkan.
"Persiapan memang 100%. Tinggal menyisakan temporary, yang membantu atlet," Bayu menambahkan.