Perayaan Haornas Tetap Berlangsung Meriah di Bawah Guyuran Hujan

Perayaan Haornas Tetap Berlangsung Meriah di Bawah Guyuran Hujan

Amalia Dwi Septi - Sport
Senin, 10 Sep 2018 04:07 WIB
Perayaan Haornas di Ternate. (Foto: Amalia Dwi Septi/detikSport)
Jakarta - Puncak Hari Olahraga Nasional 2018 di Stadion Gelora Kei Raha, Ternate, berlangsung dramatis. Nyaris ditunda, Haornas akhirnya digelar di bawah guyuran hujan.

Perayaan Haornas berlangsung di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate pada Minggu (9/9/2018) sejak pukul 21.00 WITA. Acara ini dihadiri oleh Menpora Imam Nahrawi, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Walikota Ternate Burhan Abdurahman, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan pejabat lainnya.

Beberapa jam sebelum acara, Ternate diguyur hujan deras. Akan tetapi antusiasme masyarakat setempat begitu besar sehingga mereka tetap datang ke stadion.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Acara Haornas diawali dengan pertunjukan tarian daerah Ternate yang dilakukan oleh ratusan anak-anak. Lalu dilanjutkan dengan aksi menarik lainnya.

Walikota Ternate Burhan sangat bangga daerahnya menjadi tuan rumah perayaan Haornas dan kirab obor Asian Para Games 2018. Momen itu dijadikan Ternate sebagai motivasi untuk mendorong olahraga dan peduli kepada kaum disabilitas.

"Kami masyarakat Ternate merasa bahagia. Ini menjadi semangat kami untuk peduli kepada kaum disabilitas terutama atlet-atlet yang ada di Ternate. Oleh karena itu kami berterima kasih kepada pemerintah dan kami termotivasi untuk membangun olahraga di Ternate," ujarnya.

Acara pun dilanjutkan dengan sambutan dari Isnanta. Dia menyebut Perayaan Haornas ini diharapkan membangkitkan kembali semangat berolahraga.

Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi menegaskan kembali bahwa Haornas di Ternate bisa menginspirasi untuk berolahraga. Di tengah keterbatasan sarana olahraga misalnya, salah satu atlet dari Ternate mampu menyumbangkan medali perunggu di Asian Games 2018.




"Alhamdulillah Haornas betul-betul memgembirakan, ini adalah sejarah pertama kali digelar di luar pulau Jawa dan tak menutup kemungkinan daerah-daerah lainnya. Momen ini juga dijadikan sebagai pelecut bahwa di tengah sarana terbatas, atlet dari Ternate mampu meraih medali perunggu. Ke depan semangat ini harus dijaga dengan baik," kata Imam.

Acara pun dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada tokoh dan pelaku olahraga. Mereka dianggap telah memberikan prestasi dan berjuang untuk memajukan olahraga di tanah air.

Tokoh-tokoh yang mendapatkan penghargaan adalah Hasan Basri (tokoh masyarakat), Dr Burhan Abdurahman (walikota Ternate), Iryen Royke Lumowa (Kapolda Maluku) H Sahbirin Noor (Gubernur Kalsel), Tito Karnavian (Kapolri), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (Panglima TNI), Sri Puguh Budi Utami (Dirjen PAS Kemenhumkam), Dodi Reza Alex Noerdin (Bupati Musi Banyuasin), Dadang M Naser (Bupati Bandung), dan Anggia Ermarini (tokoh masyarakat).

Di jajaran atlet di antara lain Komang Budagama (pelatih atletik), Fransiska Dimitri (pendaki gunung), Mathilda Dwi Lestari (pendaki gunung), Ryan Febriansyah (atlet sepakbola), Galang Hendra (pebalap motor), Rosida (guru), Fachry Husaini (pelatih timnas U-16), Nurul Fatillah Kamalia (atlet sepatu roda), Ibnu Katsir (guru), William (olahragawan), Meylani Mamangkey (wasit).


(ads/raw)

Hide Ads