Tahun 2018 menandai tujuh tahun digelarnya Tour de Banyuwangi Ijen. Setiap tahun, kualitas penyelenggaraan dinilai terus meningkat oleh para commissaire (juri) dari Federasi Sepeda Dunia (Union Cycliste Internationale/UCI).
Commissaire Michale Robb mengatakan, memuji beberapa hal dari penyelenggaraan tahun ini. Mulai pengamanan di sepanjang lintasan hingga partisipasi masyarakat saat awal pelaksanaan balapan hingga race berjalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Commisaire asal Irlandia ini juga memuji partisipasi warga Banyuwangi. Menurut dia, warga sangat antusias menanti dan menyaksikan event ini. Mengenai pemilihan rute, Rob mengaku ITdBI tak kalah dengan balap sepeda di Eropa. Bahkan ITdBI mirip dengan mini Tour de France.
"Ini seperti mini Tour de France. Sangat ramai. Dan saya lihat semua gembira. Sepanjang jalan masyarakat berbaris rapi sambil melambaikan tangan dan bendera dari bermacam-macam negara untuk menyemangati para rider. Ini menarik sekali dan sangat menyenangkan," katanya.
Sementara itu, Chief Commissaire Zhao Jinshan juga menyanjung pelayanan akomodasi yang disediakan oleh panitia. "Selain kompetisi yang bagus, akomodasi dan makanan yang disajikan sangat enak. Kami berdua merasa senang disini," ungkap Zhao Jinshan.
Dia pun berharap, perlombaan yang menyisakan satu etape lagi ini berlangsung lancar. "Penyelenggaraan event ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Penyelenggaranya ini benar-benar telah melakukan yang terbaik," ujar Zhao Jinshan.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, menyatakan gembira atas apresiasi tersebut.
"Setiap etape tur selesai, evaluasi langsung kami lakukan. Ini agar kualitas pelaksanaan semakin meningkat. Apapun yang kami lakukan ini hanya untuk memberikan yang terbaik, sehingga ajang ini bukan semata-mata menjadi event balap sepeda, tapi juga mampu membawa kebaikan bagi Banyuwangi," kata Anas.
ITdBI 2018 diikuti 19 tim dengan 94 pembalap dari 25 negara. Mereka terdiri atas 15 tim luar negeri (termasuk continental team) dan 4 tim dalam negeri. (din/rin)