Kejuaraan renang Jakarta Terbuka itu berlangsung 19-21 Oktober di Stadion Akuatik, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Selain mencari bibit-bibit baru. Siman Sudartawa cs juga bakal turun untuk menentukan pengaturan program pelatnas tahun depan.
"Sebenarnya pelatnas sudah dimulai sejak 10 September. Cuma khusus elit kami memang memberi waktu istirahat selama satu bulan. Tapi bukan berhenti total ada latihan minimal sepekan tiga kali," kata pelatih nasional renang, Albert C. Sutanto, di Stadion Akuatik, Kamis (19/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siman dkk sekaligus menjalani pemanasan menuju Singapura Terbuka dan SEA Games 2019. Tapi, tak semua perenang nasional tampil. Triady Fauzi Sidiq memilih tampil di Porda dan Gagarin Nathaniel melanjutkan kuliah.
"Kecuali perenang Jabar, semua atlet ikut di ajang ini. Karena selain untuk melihat kondisi tim, bagi perenang lain, ajang ini juga bagian dari seleksi kami untuk masuk pelatnas," tutur Albert.
Selain Jakarta Terbuka, Siman dkk akan turun di Kejuaraan Renang antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (Krapsi) dan Indonesia Terbuka pada Desember.
"Rencana kami untuk mencari tim pelatnas kurang lebih 20 sampai 25 orang. Nah, ini bagian dari seleksi juga," katanya.
Nantinya pelatans digeber di Stadion Akuatik dan Bali.