Berdasarkan catatan pengelola JSC, ada 14 item di kompleks olahraga di JSC yang rusak. Tingkat kerusakan bervariasi.
"Yang rusak berat itu atletik, tenis sama akuatik. Untuk atletik ada dua tiang listrik roboh yang menimpa beberapa fasilitas," kata K3 JSC, Rusli Nawi, saat dimintai konfirmasi detikSport, Senin (5/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua tiang itu tengah dalam perbaikan tahap awal. Sementara, untuk atap tribune penonton di venue tenis dan membran venue akuatik belum dibenahi sama sekali.
"Untuk tiang lampu sorot di atletik sudah diangkat, yang ringan-ringan kemarin itu sudah mulai diperbaiki. Kalau tenis sama aquatik kan kategori kerusakan berat, ya ini tidak bisa kami perbaiki di awal," kata Rusli.
"Intinya begini, fasilitas yang kecil-kecil kita perbaiki dulu dan yang besar nanti ada di tim Satgas Pemulihan JSC yang diketuai oleh Pak Sekda, Nasrun Umar. Kemarin saja ada 131 pohon tumbang, sisa sembilan lagi belum dirapikan karena kan bertahap," katanya lagi.
Rusli menambahkan perbaikan di tahap awal dilakukan sejak tiga hari lalu. Mereka dibantu PT Pusri sebagai pihak ketiga, yang juga terlibat dalam pembangunan venue menuju Asian Games 2018.
"Kemarin ada crane dari PT Pusri bantu perbaikan. Mereka ini juga pihak ketiga, ada pihak ketiga lain yang sudah dalam diskusi perbaikan, yaitu PT Bukit Asam, Pertamina dan Sinarmas," kata Rusli.
Crane jenis Tadano dari Pusri sudah ada di lokasi. Crane ini biasa digunakan operasional pemeliharaan pabrik pupuk tersebut.
"Crane ini didatangkan dari pabrik Pusri untuk bantu perbaikan. Malam Kamis kemarin sampai dan siangnya langsung kerja. Memang crane dibutuhkan untuk perbaikan awal, seperti angkat tiang dan pohon yang roboh," kata Manajer Humas Pusri, Hernawan L Sjamsuddin, di lokasi.
Khusus venue panjat tebing, kerusakan terlihat ada di atap dinding tebing. Atap bangunan pendukung lainnya seperti di kantor official, ruang atlet dan beberapa sarana pendukung pun terlihat rusak.
"Untuk venue panjat tebing ini memang bantuan dari kita. Perbaikan kami tetap menunggu dari tim pemulihan dan kami juga sudah koordinasi dengan LPDUK di di bawah Kemenpora," ujar dia.
Angin kencang dan hujan deras menerjang Palembang, Sabtu (27/11) sore. Tercatat sejumlah fasillitas rusak, mulai dari plafon LRT di stasiun DJKA hingga belasan rumah di kawasan Jakabaring roboh.
Saksikan juga video 'Venue Jakabaring Rusak Diamuk Angin Kencang':
(ras/fem)