Fadli tampil tercepat dalam perebutan medali emas di Asian Track Cycling Championship 2019 nomor balapan individual pursuit 4.000 meter kategori C4-C5 (tuna daksa).
Dia membukukan waktu 4 menit 59,601 detik di Velodrome, Rawamangun, Kamis (10/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdullilah di ajang ini saya bisa lebih improve daripada Asian Para Games kemarin karena dua pelatih berkolaborasi. Baik pelatih dari PB ISSI maupun paracycling," kata Fadli, usai pengalungan medali.
"Terlebih lagi selama training camp dua bulan ini merupakan program lanjutan dari Asian Para Games. Jadi tidak ada jeda, tidak ada libur, ini yang membuat saya lebih improve," tuturnya.
"Yang terakhir tentu karena saya memiliki senjata baru yaitu R96 yang kastanya di atas sepeda sebelumnya. Di kejuaraaan dunia pun para pebalap menggunakan ini makanya saya cukup senang dengan hasil yang diraih," dia menambahkan.
Tapi keberhasilannya di ACC 2019 belum membuat Fadli puas. Target Fadli sejatinya mendapat slot Paralimpiade 2020. Dia saat ini berada di peringkat 16 dunia.
"Masih banyak pekerjaan rumah jadi masih jauh perjalanannya. Tapi setidakannya saya masih punya waktu 1,5 tahun untuk menghadapi Paralimpiade. Saya yakin minimal bisa masuk kualifikasi dan bersaing di sana. Jika dua bulan saja saya bisa improve apalagi 1,5 tahun," katanya penuh percaya diri.
(mcy/din)