Nasib Utut Ditentukan di Babak Akhir

Jakarta - Langkah Grandmaster Utut Adianto untuk merebut satu tiket ke Kejuaraan Dunia 2006 harus ditentukan di babak terakhir, setelah ia bermain resmi pada dua babak pertandingan Kejuaraan Catur Dunia Zona 3.3 yang dimainkan di Hotel Stanford, Kuala Lumpur, Malaysia, kamis (8/9/2005)).Pada babak ketujuh yang dimainkan pagi hari, Utut hanya bermain remis lawan GM Nguyen Anh Dung (Vietnam) pada langkah ke-16. "Posisi saya jadi sulit, dia pegang putih tapi cuma mau cari remis. Kalau saya paksakan main terus situasi psikologisnya jadi tidak menguntungkan buat saya," tutur Utut dalam rilis ofisial Percasi yang diterima detiksport, Kamis malam WIB.Pada babak kedelapan yang dimainkan sore harinya, Utut kembali harus puas dengan hasil remis melawan GM Eugenio Torre (Filipina). "Saya kembali pegang hitam, dan Torre lagi pasang posisi double cover cuma mau cari remis. Posisi saya sempat sedikit lebih enak, tapi tidak cukup untuk mencari menang. Akhirnya terjadi tiga kali bangunan yang sama," cerita Utut kemudian, tentang hasil yang disepakati pada langkah ke-42. ituGM Mark Paragua dari Filipina yang menang atas MI Wynn Zaw Htun (Myanmar) pada babak ketujuh dan remis pada babak kedelapan dari GM Wong Meng Kong (Singapura), kini memimpin sendirian dengan 6,5 angka. Utut dan Wong Meng Kong membayangi di belakangnya dengan 6 angka. Dua pemain lain yang menguntit dengan 5,5 angka adalah Torre dan GM Wu Shaobin dari Singapura yang menang atas GM Nguyen Anh Dung. "Coba lihat, Anh Dung cari remis dari saya dan mencoba cari menang dari pemain lain walau memegang buah hitam, akibatnya di malah kalah," komentar Utut mengenai strategi cari remis dan paksakan cari menang dari pemain tertentu.MF Tirto yang kalah dari GM Wong Meng Kong dan menang atas MI Jayson Gonzales (Filipina) kini sudah membukukan 5 angka. Ia butuh satu kemenangan lagi saja untuk langsung mendapatkan gelar Master Internasional.Di bagian putra ini tersedia dua tiket untuk ke Kejuaraan Dunia 2006. Kejuaraan ini diikuti 44 peserta di mana 11 di antaranya sudah bergelar Grandmaster.Di bagian putri, tiga pecatur Vietnam berada di posisi puncak dengan 6 angka, yaitu MFW Pham Le Thao Nguyen, Dang Bich Ngoc dan Hoang Xuan Thanh Khiet.MFW Irene Kharisma Sukandar yang pada babak ketujuh menang atas rekan senegaranya MNW Evie Lindiawati dan pada babak kedelapan menang dari Dawn Hui Sau-Mun (Singapura) sehingga mengantongi 5 angka, membutuhkan satu kemenangan lagi di babak terakhir untuk mendapatkan gelar Master Internasional Wanita secara langsung tanpa perlu melalui norma dan memenuhi rating 2200 lagi. Babak kesembilan Irene dengan buah hitam sudah pasti akan berjumpa Le Thanh Tu dari Vietnam.Pecatur Indonesia lainnya yang poinnya tertinggi adalah MIW Lisa Lumongdong dengan 4 angka setelah remis dari Bayaraa Zoright (Mongolia) di pagi hari dan menang atas Roslina Marmono (Malaysia) di malam harinya. (a2s/)