Asian Track Cycling Championship (ACC) telah bergulir sejak 9 sampai 13 Januari 2019 di Velodrome, Rawamangun. Tim Indonesia mengantongi 13 medali, dengan rincian empat medali dari able dan 9 medali dari paracycling.
Chrismonita yang digadang-gadang menyumbang medali emas di nomor sprint putri belum mampu mewujudkannya. Dia mempersembahkan medali perunggu di nomor individual time trial 500 meter putri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajer tim balap sepeda nasional, Budi Saputra, mengaku tak puas sebab persiapannya mereka minim. Setelah Asian Games September 2018, praktis persiapan timnya hanya 2,5 bulan.
"Tapi walau begitu progres-nya sudah bagus sekali karena kami bukan melihat perolehan medali tapi dari catatan waktu," kata Budi di Velodrome, Minggu (13/1).
Sehubungan dengan itu, Budi mengatakan, akan langsung melanjutkan program untuk atletnya, sebab waktunya tinggal 1,5 tahun.
"Anak-anak mungkin akan kami beri libur satu pekan saja. Setelah itu mulai latihan lagi," ujarnya.
"Saya sedang berjuang untuk bisa mengirim Chrismonita di World Cup, Hongkong, kemudian Asia Cup di China, dan Taiwan," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, pelatih kepala tim balap sepeda nasional, Dadang Haris Purnomo, mengatakan timnya masih perlu bekerja keras dan memperbanyak pertandingan.
"Kami masih ada peluang dengan sisa waktu 1,5 tahun dengan mengikuti race sebanyak-banyaknya," kata Dadang. (mcy/din)