PB Persatuan Angkat Berat dan Angkat Besi (PABBSI) mengirimkan empat lifter dalam kejuaraan yang berlangsung 9-11 Februari tersebut. Mereka adalah Deni (67 kg), Triyatno (73 kg), Acchedya Jagaddhita (58 kg), dan Nurul Akmal (+87 kg).
Pelatih pelatnas angkat besi, Supeni, mengatakan sebenarnya ada tiga lifter putri yang diikutsertakan. Tapi, karena kesalahan administrasi sehingga Syarah Anggraini batal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi hanya empat saja, dua putri dan dua putra. Sarah ada kesalahan di form. Mungkin bisa ditanyakan ke Kabid Binpres, yang jelas ada kesalahan," kata Supeni kepada detikSport di Mess Kwini, Jakarta.
Supeni mengatakan kondisi atletnya, khusus putri masih 95 persen. Tapi, diharapkan saat turnamen yang akan berlangsung lima hari lagi bisa memberikan hasil maksimal.
"Kami berharapnya mereka bisa memperbaiki total angkatan karena dari pengurus belum ada target khusus. Tapi ini event penting untuk memperbaiki poin, saya harap total angkatannya bisa lebih baik dari Kejuaraan Dunia kemarin," Supeni menjelaskan.
Dari hasil Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 di Ashgabat, Turkmenistan, Indonesia yang menurunkan sepuluh lifter, hanya Eko Yuli Irawan yang menyumbang medali emas.
Deni dan Acchedya masuk di babak delapan besar. Sedangkan Nurul dan Triyatno berada di posisi yang juga sama 14 besar dunia.
"Harapan kami bisa tetap 8 besar. Kami berangkatkan untuk mempertahankan, kalau Nurul memang harus dikatrol sampai urutan 8 dan harus dijalani sampai enam kali seri. Ya, harus pintar-pintar cari seri yang menguntungkan atlet kami," ujar dia.
"Karena negara lain juga ikut seri yang sama. Jadi harus diikuti terus enam seri tersebut (agar tidak tergeser)," kata dia.
Tim angkat besi akan bertolak ke Thailand Selasa (5/2/2019) pukul 04.00 WIB.