Dalam perlombaan di Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, akhir pekan lalu, PB PASI mengirim tiga perwakilannya di kejuaraan tersebut. Zohri turun di lari 100 meter putra, Sapwaturrahman nomor lompat jauh putra, dan Emilia Nova nomor lari gawang 100 meter putra.
Zohri lebih dulu merebut medali emas setelah menjadi yang tercepat dari 7 pelari lainnya. Dia mencatatkan waktu 10,20 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengalahkan wakil tuan rumah yang berada di peringkat dua, Andre Anuar, dengan lompatan 7,72 meter dan pelompat asal Korea Selatan Eunjae Joo yang berhasil membukukan lompatan 7,69 meter.
Di nomor lari gawang, Emilia juga meraih prestasi yang sama. Emil mendapat medali emas setelah menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 13,59 detik dari tujuh pelari gawang lainnya dari Korea dan Malaysia.
Emil, panggilan karib Emilia Nova, bersyukur dengan hasil positif tersebut. Baginya, hasil ini sudah sesuai dengan program latihan yang ia lakoni selama tiga bulan terakhir.
"Saya cukup puas dengan hasilnya karena tiga bulan kemarin saya fokus perbaiki teknik," kata Emilia lewat pesan singkatnya kepada detikSport, Senin (4/1/2019).
Meski hasilnya bagus, Emilia mengatakan tetap ada evaluasi yang harus ditingkatkan untuk kejuaraan selanjutnya. Terutama soal kecepatan.
"Kemarin banyak perubahan teknis saat lari jadi tinggal tingkatkan kecepatan saja di antar gawangnya," ujar dia tanpa menjelaskan detail berapa kecepatan masing-masing gawang yang dia lewati.
Selanjutnya, peraih medali perak Asian Games 2018 ini akan mengikuti Kejuaraan Asia di Doha pada akhir April ini.
"Ekspektasi kami tentu harus ada perbaikan terus. Waktunya harus lebih tajam karena untuk bisa lolos tak akan mudah," kata Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung, terpisah.