Pelatnas Jalan Terus Saat Ramadhan, Pewushu Wajib Konsumsi Pisang dan Susu

Pelatnas Jalan Terus Saat Ramadhan, Pewushu Wajib Konsumsi Pisang dan Susu

Mercy Raya - Sport
Rabu, 08 Mei 2019 13:30 WIB
Pelatnas wushu jalan terus di bulan Ramadhan. (Agung Pambudhy/detikSport)
Jakarta - Pelatnas wushu menuju SEA Games 2019 Filipina jalan terus di bulan Ramadhan. Mereka diberi menu wajib pisang dan susu saat sahur.

Pelatnas wushu sudah berjalan sejak Februari 2019. Dari 33 atlet yang dipanggil untuk mengisi pelatnas oleh Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), saat ini tinggal 25 pewushu yang bertahan di Wisma Serbaguna, Senayan. Lainnya, terkena degradasi.

Promosi dan degradasi terus berjalan. Terdekat, melalui Kejuaraan Nasional Wushu, Juni untuk memilih 16 pewushu terbaik ke SEA Games 2019 di Filipina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama persiapan menuju Kejurnas, atlet wushu juga mendapat tantangan berat karena dibarengi dengan ibadah puasa. Saat ini, ada sembilan atlet muslim yang bergabung dalam pemusatan latihan.


Pelatih nasional cabang wushu, Abi Hasbullah, kepada detikSport, mengatakan tidak ada perubahan jadwal yang signifikan dari program latihan atletnya. Latihan pagi dan sore tetap dilakukan untuk atlet disiplin taolu (seni) dan sanda (tarung) pagi dan malam pukul 19.00 WIB sampai 21.00 WIB.

"Cuma kami mengurangi jumlah training lote-nya, berhubungan dengan tingkat rendahnya dan lamanya latihan. Misalnya, taolu awalnya pukul 3 sampai 6 sore, sekarang dikurangi sejam menjadi pukul 4 sampai 6 sore," kata Abi, Rabu (8/5/2019).

"Kami berpikirnya ada dua manfaat latihan di bulan puasa, pertama menambah mental, artinya semangat juangnya harus betul-betul kuat dan niatnya harus yakin karena sedang berpuasa jangan sampai jadi satu alasan, yang kedua fisiknya baik," dia menjelaskan.

Juwita Niza Wasni, wushu Juwita Niza Wasni, wushu (istimewa)

Abi juga memastikan kualitas latihan yang mereka lakukan tetap tinggi meski jam latihannya dikurangi.

"Sama intensitasnya tetap tinggi karena setelah itu mereka berbuka puasa," kata Abi.

Nah, untuk asupan gizi para atlet, dia biasanya berkonsultasi dengan pelatih fisik untuk mengatur asupan karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineralnya tetap seimbang ketika atletnya berbuka atau sahur.

"Begitu dengan yang berhubungan dengan cairan dalam satu hari 10 gelar air ukurannya 250 ml dan Istirahat cukup karena bisa membantu kondisi badannya saat latihan tetap maksimal. Kemudian itu konsumsi suplemen saat makan sahur, supaya saat latihan tetap bugar," dia mengungkapkan.

"Hal lainnya, sudah sepekan ini setiap latihan mereka harus makan buah pisang dan susu. Nah, kami pastikan mereka juga harus makan saat sahur. Pisang bisa meminimalisir cairan dalam tubuh," dia menambahkan.

(mcy/fem)

Hide Ads