Panahan Indonesia akan mengikuti kualifikasi Olimpiade di Kejuaraan Dunia Panahan yang digelar di s-Hertogenbosh, Belanda, 10-16 Juni. PP Perpani menyiapkan 16 pepanah terbaiknya, termasuk di antaranya Riau Ega.
Ega dipersiapkan turun bersama Ryan Rafi Adiputro, Hendra Purnama, dan Arif Dwi Pangestu sebagai cadangannya. Mereka diharapkan dapat mengamankan tiket Olimpiade.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, kata Ega, best skor latihannya adalah 226. Hanya karena untuk pertandingan sistemnya poin bukan skor. Sehingga dia dan rekannya lebih banyak mematangkan teknik.
"Kemarin sih sudah hitung-hitungan minimal untuk amankan tiket masing-masing atlet harus bisa mencetak skor 335. Itu baru bisa masuk perebutan beregunya. Jadi kejar individunya dulu baru masuk beregunya," dia menjelaskan.
"Saya sih maunya bisa menembus 360 skornya. Supaya aman. Ya, semoga bisa."
Menyoal persaingan, Ega mengatakan hampir sama dengan negara-negara sebelumnya. Bedanya, akan lebih banyak pesertanya sebab ini pra-Olimpiade pertama sehingga negara yang ikut lebih banyak dan tensinya lebih tinggi juga.
"Jadi dari kitanya harus pintar jaga-jaga. Selain itu, di Eropa (Belanda) cenderung dingin berangin. Cuma ada beberapa yang adaptasi cepat dengan perubahan suhu dan ada yang tidak bisa langsung. Jadi sebelum berangkat harus dipersiapkan benar-benar terutama jaket, sarung tangan, itu juga untuk menghindari hal-hal yang tidak terduga," ungkap dia.
Baca juga: Panahan Target Juara Umum di SEA Games 2019 |
Peraih medali perunggu Asian Games 2018 ini mengatakan jika berhasil amankan tiket, Olimpiade Tokyo bakal menjadi pengalaman keduanya.
Pengalaman pertamanya saat di Olimpiade 2016 Rio De Janeiro. Saat itu, bapak satu anak ini terhenti di 16 besar final perorangan putra setelah kalah dari pepanah Italia Mauro Nespali dengan skor 0-6.
"Ya, ini (Olimpiade) impian setiap atlet. Bisa kembali ke sana lebih termotivasi lagi untuk mendapatkan medali," katanya.
"Makanya semua sudah sadar kewajibannya sama keperluannya masing-masing untuk bisa menjadi juara. Kalau dirasa cukup hanya segitu tidak apa-apa, kalau masih kurang ditambah," demikian dia.