Ratusan Pesilat Unjuk Kebolehan di Kejurnas Pencak Silat di Bantul

Ratusan Pesilat Unjuk Kebolehan di Kejurnas Pencak Silat di Bantul

Pradito Rida Pertana - Sport
Minggu, 07 Jul 2019 16:28 WIB
Kejuaraan nasional pencak silat di Bantul, DIY. (Foto: Pradito Rida Pertana)
Bantul - Persatuan Hati (PH) Kabupaten Bantul menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat PH-CUP IV di tenis indoor Stadion Sultan Agung, Bantul. Kejurnas ini diikuti ratusan pesilat baik dari usia dini hingga usia dewasa.

Ketua Panitia Penyelenggara Kejurnas Pencak Silat PH-CUP IV, Wahyono mengatakan, bahwa Kejurnas pencak silat ini adalah agenda tahunan PH, dan untuk kali keempat mengambil tempat di Bantul. Karena bersifat Kejurnas, maka peserta yang ikut berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

"Kejurnas PH-CUP IV ini berlangsung dari hari ini sampai tanggal 10 (Juli 2019) besok. Untuk pesertanya ada 321 orang yang berasal dari 18 kontingen (Pencak Silat Persatuan Hati), seperti Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY," ujarnya saat ditemui di tenis indoor Stadion Sultan Agung, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Minggu (7/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan untuk kelas yang dipertandingkan sendiri terdiri dari 4 kelas. Keempat kelas itu adalah kelas usia dini untuk umur 8-12 tahun, kelas praremaja, kelas remaja dan kelas dewasa.

Merujuk dari jumlah peserta di setiap kelas, kelas usia dini menjadi kelas yang paling diminati peserta. Sedangkan untuk kelas dewasa hanya diikuti beberapa peserta saja.

"Memang kami sengaja mengutamakan peserta dari usia dini, tujuannya untuk mencari potensi baru. Nantinya potensi baru itu akan dididik hingga menjadi atlet pencak silat yang profesional," kata Wahyono.

Selain mencari bibit-bibit muda dalam dunia Pencak Silat, Wahyono menyebut Kejurnas ini sebagai ajang silaturahim antar pesilat Persatuan Hati. Tak hanya itu, Kejurnas tersebut juga untuk mengenalkan Pencak Silat kepada masyarakat luas.

"Tujuan diadakan Kejurnas ini yang pertama untuk menjalin silaturahim antar pesilat, yang kedua untuk mengukur sejauh mana tingkat prestasi yang diraih tiap ranting dan cabang (Pencak Silat Persatuan Hati)," ucapnya.

"Dan yang terakhir untuk menumbuhkan kembangkan minat akan Pencak Silat di masyarakat. Karena Pencak Silat ini adalah seni bela diri yang berasal dari Indonesia, dan menjadi kewajiban kita untuk melestarikan keberadaannya bersama-sama," imbuh Wahyono.





(rin/raw)

Hide Ads