Hal itu diungkapkan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi usai mengawal obor api abadi Mrapen Grobogan ke Balai Kota Semarang dengan berlari bersama para atlet. Sedangkan Gubernur Jawa Tengah juga ikut dengan menggunakan sepeda.
Rombongan pembawa obor disambut di Lawang Sewu Semarang kemudian lanjut ke Balai Kota untuk acara finish Torch Relay ASEAN School Games.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendi, panggilan akrab Hendrar, mengatakan pihaknya meminta Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Semarang mengakomodir agar siswa sekolah diajak menonton ASEAN School Games. Selain siswa juga diharapkan warga hadir sehingga pihak Kecamatan dan Kelurahan iktu mengakomodir warganya.
"Pak Kepala Dinas tadi saya minta akomodir. Mengerahkan murid dari sekolah-sekolah untuk ramaikan 9 cabang olahraga," kata Hendi, Rabu (17/7/2019).
Selain memberikan pengalaman menonton pertandingan internasional, lanjut Hendi, para atlet juga akan makin semangat dengan banyaknya dukungan. Hendi berharap Indonesia yang menjadi tuan rumah bisa jadi juara umum.
"Kalau venue ramai, atlet jadi semangat. Bisa juga pecahkan rekor baik tingkat ASEAN atau dunia," ujarnya.
Untuk diketahui, sekitar 1.600 atlet dari 10 negara akam bertanding dalam 9 cabang olahraga. Lokasinya mulai dari GOR, kampus, hingga ballroom hotel.
Pertandingan Basket akan digelar di GOR Sahabat, Voli ada di GOR UIN Walisongo, Sepaktakraw di GOR UNIKA Soegijapranata, Badminton di GOR USM, Tenis Meja di GOR Tri Lomba Juang, Tenis di Stadion Tri Lomba Juang, Renang di Kolam Jatidiri, Atletik di Stadion Tri Lomba Juang, dan Pencak Silat di Rama Shinta Ballroom Hotel Patra Semarang.
(alg/rin)