Irfan Ardiansyah baru berusia 16 tahun saat dia menjuarai Suzuka 4 Hours Endurance di tahun 2016. Itu jadi salah satu capaian terbaik Irfan bersama Astra Honda Racing Team, apalagi dia menjadi kampiun pada kesempatan pertama turun di ajang tersebut.
Kembali berpartisipasi di ajang yang sama tahun ini, Irfan berharap dia bisa mengulang sukses menjadi juara. Perjuangan yang diakuinya tak akan mudah, karena rekan senegaranya sendiri sudah memberikan perlawanan ketat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irfan berharap dapat posisi start yang bagus di kualifikasi. Dengan begitu dia akan bisa memulai balapan dalam posisi menguntungkan.
"Tetap mencari posisi terbaik untuk race karena tetap berpengaruh dari start, awal. Kalau grid satu bisa langsung kabur, kalau dari belakang agak terganggu," tuturnya.
Balap ketahanan ini juga tak cuma mengandalkan mentalitas saja, tetapi kondisi fisik juga harus benar-benar terjaga. Terus berkendara dalam kecepatan tinggi selama empat jam bukan perkara mudah.
"Kalau dari fisik, karena ini pakai air minum juga, jadi menjaga lebih ke dehidrasi aja. Harus banyak minum," tukasnya.
(nu2/din)