Ketua Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut Faisal Arif Nasution mengatakan, sudah satu dekade Sumut absen menjadi tuan rumah APRC, penyelenggaraan pada tahun ini diharapkan dapat menjadi penanda bangkitnya reli Sumut, dan membangkitkan kepercayaan Federasi Otomotif Internasional (FIA).
"Dengan suksesnya acara ini, kita harapkan FIA memberikan kepercayaan kepada kita untuk menjadi tuan rumah WRC 2020," kata Faisal saat konferensi pers di Museum Deliserdang, Komplek Pemerintahan Deliserdang, Lubuk Pakam, Jumat (26/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pereli terbanyak berasal dari Sumut dengan jumlah 26 pereli, disusul DKI Jakarta 17 pereli, kemudian Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali. Sedangkan pereli asal Italia Fabio Friziero juga ambil andil di APRC kali ini.
Para pereli akan mengarungi total 50 Special Stage (SS) di perkebunan PT Lonsum di Rambongsialang, Serdangbedagai. Bukan hanya pereli aktif, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah juga memastikan akan ikut menjajal APRC 2019 tersebut.
Rajekshah menyatakan, Rambongsialang, Serdangbedagai yang menjadi veneu APRC 2019, memiliki geografis yang unik dan tekstur tanah yang menantang. Tipikal tanah di Sumut menjadi daya tarik tersendiri bagi pereli.
"Kita punya trek yang unik, SS 1 dan 2 bisa jauh berbeda kondisinya, SS 1 bisa sangat kering, SS 2 berlumpur, belum lagi struktur tanah yang berbeda-beda. Ini juga yang membuat banyak produsen ban penasaran dengan trek di Sumut," kata Rajekshah.
Bukan hanya struktur tanah, cuaca juga menjadi tantangan para pereli di Rambongsialang, karena di bulan-bulan ini cuaca di Sumut memang tidak bisa dipastikan. Walau begitu, ini semua menjadi tantangan bagi pereli.
(rul/rin)