Maria menjadi yang terbaik saat tampil di Kejurnas Atletik yang dilangsungkan di Stadion Atletik Pakansari, Cibinong, Bogor, Minggu (4/8/2019). Dia berhasil melompat sejauh 6,68 meter.
Atlet kelahiran 20 Oktober 1990 itu jauh melompat meninggalkan catatan loncatan lawan-lawannya dari Nusa Tenggara Barat Rohani yang membukukan lompatan 5,82 meter dan pelari Daerah Istimewa Yogyakarta, Nica Beta Ayu, dengan lompatan terbaiknya 5,54 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maria memang tak mau lengah dalam persiapannya menuju SEA Games kali ini. Dia tak ingin kejadian lima hari sebelum Asian Games 2018 kembali terulang. Saat itu, kaki kanannya jatuh tak sempurna di bak pasir, sehingga membuatnya engkelnya cedera.
Padahal jauh sebelum itu, dia kerap mencatatkan lompatan paling jauh di setiap multievent. Bahkan, saat di SEA Games 2015 Singapura dia berhasil melompat 6,70 meter. Lompatan itu pula yang membawanya lolos kualifikasi Olimpiade 2016. Di nomor lompat jauh, Maria berhasil menggondol medali emas sekaligus meraih tiket olimpiade limit A.
"Makanya itu menjadi pelajaran buat saya. Dengan masa persiapan yang panjang menuju SEA Games 2019 ini saya cuma bisa jaga diri, jaga kaki, supaya latihannya bisa maksimal dan tak ada kendala, serta jangan sampai sakit," dia menjelaskan.
Baca juga: Peraih Emas Asian Games Maria Londa Menikah |
Menurut Maria, sampai kini kakinya sudah tak merasakan sakit. Hanya, dirinya masih melakukan terapi untuk menguatkan kakinya.
"Jadi memang harus dikuatkan bagian lainnya supaya lebih seimbang. Kalau masalah sakit sudah tak lagi," katanya.
"Untuk itu, saya berharap dan berdoa bisa memberi yang terbaik. Soalnya jujur takut (kalau jelang tanding terjadi apa-apa)," dia menambahkan.
(mcy/din)