Kadispora Papua Tegaskan Selebaran 15 Cabor yang Dicoret PON Itu Hoax

Kadispora Papua Tegaskan Selebaran 15 Cabor yang Dicoret PON Itu Hoax

Mercy Raya - Sport
Jumat, 30 Agu 2019 19:31 WIB
Foto: dok.KONI Pusat
Jakarta - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Papua, Alexander K. Y. Kapisa, menampik telah memutuskan 15 cabang olahraga yang dicoret di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020. Papua belum memutuskannya.

Untuk meringankan Papua sebagai tuan rumah PON, Kemenpora dan KONI mengusulkan untuk memangkas cabang olahraga PON XX. Kedua belah pihak itu telaah mengantongi draf cabang olahraga yang akan dipertandingkan dan tinggal menanti keputusan Panitia Besar (PB) PON.

Sehari setelah pertemuan Kemenpora, KONI, dan perwakilan papua, muncul selebaran yang berisi 15 cabang olahraga yang dipangkas dari PON, yakni dansa, ski air, gateball, petanque, woodball, catur, bridge, kempo, wushu, bola tangan, sepak takraw, soft tennis, aerosport, balap sepeda, dan akuatik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya nama cabor, juga ada surat dengan kepala surat KONI Provinsi Papua perihal perubahan jumlah cabang olahraga PON XX tahun 2020. Surat ditujukan kepada Gubernur Papua, Lukas Enembe, bahwa berdasarkan surat KONI Pusat Nomor 24 tahun 2019 tentang penetapan cabang olahraga, nomor pertandingan dan kuota atlet PON XX tahun 2020, yang semula berjumlah 47 cabor untuk dikurangi menjadi 35 cabor.


"Itu dari mana datanya? Karena, sepengetahuan saya, sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi maupun surat dari pemerintahan Papua untuk perubahan atau pengurangan cabor," kata Kapisa dikonfirmasi detikSport, Jumat (30/8/2019).

"Saya selaku Kadispora ini belum mengetahui. Artinya, kami bahas intens dan saat ini belum ada surat resmi. Jadi kalau ada seleberan atau surat-surat yang itu, mungkin belum jelas itu," dia menegaskan.

Meski menolak selebaran tersebut, Ketua Badan Penghubung Provinsi Papua ini tak menampik jika sempat ada rapat dengan Kemenpora dan KONI Pusat terkait draf cabor. Tetapi, itu hanya sebagai petunjuk sementara keputusan resmi dikembali kepada tuan rumah.

"Draf tentu ada sebagai petunjuk. Tetapi keputusan kembali ke tuan rumah yang akan mengusulkan berapa. Karena kesanggupan ini berkaitan dengan kesiapan kami di daerah," ujar dia.

"Tetap saya harus menunggu petunjuk dari Gubernur Papua (Lukas Enembe), yang akan menyampaikan secara resmi kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Bapak Presiden, yang ditembuskan kepada Kemen PMK, kemenpora, bahkan dengan KONI juga," dia menambahkan.

PON XX dijadwalkan berlangsung 20 Oktober sampai 2 November dengan menyebar di tiga cluster : kota madya Jayapura, kabupaten Jayapura, dan kabupaten Mimika.

Alex sendiri saat ini terus mengebut persiapan keputusan cabor-cabor tersebut. Sebab, berkaitan dengan persiapan yang akan mereka lakukan. Sebagai gambaran, venue-venue sudah harus beres Juli 2020.

"Kami berharap pekan depan secepatnya karena berkaitan dengan persiapan kami. Kami akan berusaha secepatnya," Kapisa menegaskan.




(mcy/fem)

Hide Ads