Imam baru-baru ini ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dana hibah KONI. Dia diduga menerima suap senilai total Rp 26,5 miliar.
Tak sampai 24 jam, Imam langsung mengajukan pengunduran diri kepada Presiden RI Joko Widodo di Istana, Kamis (19/9/2019) pagi. Kasus ini sangat membetot perhatian publik, mengingat Imam juga punya andil dalam suksesnya Asian Games 2018 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya (mengenal Imam Nahrawi) perhatiannya ke atlet luar biasa sejak dulu. Ramah, seperti bukan menteri kalau ketemu atlet. Biasa seperti kami minta foto. Pokoknya seperti orang biasa lah."
"Kalau menurut saya tak ada yang kurang (soal perhatian ke atlet). Apresiasinya ke atlet tak ada yang kurang dalam bidang olahraga. Enggak tahu kalau (pendapat atlet) yang lain," ujarnya.
Sepanjang lima tahun menduduki jabatannya, Imam dikenal royal bagi-bagi bonus ke atlet berprestasi. Mulai dari bonus yang bernilai Rp 250 juta hingga Rp 5 miliar untuk peraih medali emas Olimpiade.
Zohri pernah diganjar bonus Rp 250 juta, saat berhasil meraih medali emas 100 meter putra Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia. Zohri mendoakan yang terbaik untuk Imam.
"Semoga (Bapak Imam) tak kena apa-apa lah. Yang terbaik lah. Kalau saya cuma fokus latihan saja. Ke depan ada kejuaraan dunia juga, fokus ke sana dulu," katanya.
(mcy/raw)