Balap mobil di Kompleks GBK pada Kamis (19/9/2019) bikin heboh. Warganet memprotes kegiatan itu karena menilai tak sesuai dengan visi misi yang dicanangkan oleh pengelola.
Komunitas lari Indorunners meminta agar PPKGBK selektif dalam menentukan kegiatan di area tersebut. mereka berharap tak ada tambahan asap kendaraan lagi di area tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, itu baru uji coba, ngetes. GBK ini berupaya menampung berbagai kegiatan masyarakat, olahraga dan bukan olahraga supaya bisa menggunakan tempat itu. Agar mereka bisa berbagi ruang, tempat, dan waktu agar satu sama lain enggak saling mengganggu semaksimal mungkin. Perlu pendewasaan untuk berbagi ruang dan waktu. ," kata Winarto yang dihubungi detikSport, Sabtu (21/9/2019).
"Otomotif itu sudah tampil di GBK, di Parkir Timur pada waktu lalu, dan kenapa sekarang enggak bisa? Kami menimbang di ring road Stadion Utama itu jam 05.00 hingga pukul 10.00 ramai, namun setelah jam 10.00 sepi sekali, tidak ada orang yang berkegiatan di sana, baru kemudian ramai lagi pukul 16.00 sampai 22.00," dia menjelaskan.
"Di luar jam itu sepi dan balapan itu dilakukan di jam sepi itu. Yang sedang balapan itu ngetes mobil sampai kecepatan berapa untuk melewatinya," ujar Winarto.
Salah satu ajang balap mobil yang sudah mengumumkan menggelar balapan di Kompelks GBK adalah GBK Race! Time Attack Challenge. Dalam pengumumannya, ajang yang menjadi hajatan Orange Racing Committee itu dilangsungkan 4-6 Oktober 2019.
Winarto bilang telah mengeluarkan izin dan memastikan panpel menyelesaikan urusan sewa lahan untuk menggelar acara itu. Kendati telah memberikan izin kepada panitia pelaksana balap mobil tersebut, Winarto tak akan mengabaikan saran masyarakat.
"Sewa sudah, tapi masih ada waktu untuk mencari detail. Ini bukan ajang rutin. Kami akan menjajagi kemungkinan lain setelah mendengarkan saran IMI dan masyarakat. Bagaimanapun, GBK adalah tempat untuk berbagi kegiatan," kata Winarto.
(fem/cas)