Jeremy dan Aldrin Kenalkan Apps Mudahkan Cari 'Jodoh' di Lapangan Tenis

Jeremy dan Aldrin Kenalkan Apps Mudahkan Cari 'Jodoh' di Lapangan Tenis

Femi Diah - Sport
Sabtu, 21 Sep 2019 21:22 WIB
Foto: dok. Pelti
Jakarta - Dua remaja Indonesia, Jeremy Morgan Isman dan Aldrin Org, tak hanya berprestasi di lapangan tenis. Mereka bersama-sama membangun aplikasi berbasis android untuk memudahkan petenis menemukan pelatih dan lawan latih tanding yang pas.

Jeremy dan Aldrin yang merupakan petenis di nomor ganda itu meluncurkan aplikasi tersebut pada Juli 2019. Untuk mendapatkan dukungan detail data calendar event dan peringkat petenis secara rincian lain, mereka menggandeng PP Pelti. Kerja sama itu diteken di Stadion Tenis Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (20/9).

Tapi rupanya, siswa kelas XII SMA National High Jakarta School dan kelas XI British School Jakarta itu juga kompak di luar lapangan. Mereka bekerja sama membangun aplikasi berbasis android sejak awal tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jeremy dan Aldrin memberi label Trainme. Mereka berharap aplikasi tersebut memudahkan petenis menemukan pasangan yang pas, baik pelatih ataupun lawan latih tanding. Ya, aplikasi itu berisi menu pencarian pelatih, sparring partner, calendar event dan peringkat petenis. Sejauh ini, aplikasi itu telah diunduh tak kurang dari 300 pengguna.


"Trainme akan menjadi jembatan bagi para pelaku tenis untuk menjangkau lebih banyak khalayak di seluruh penjuru Indonesia," tutur Jeremy dalam rilis kepada detikSport.

"Apps ini akan membantu petenis untuk menemukan pelatih yang sesuai dengan kebutuhannya atau sebaliknya. Sementara, petenis pun bisa mencari sparring partner yang cocok untuk berlatih," dia menambahkan.

"Kami berharap Trainme akan terus berkembang pada masa mendatang. Apalagi kondisi saat ini, semua remaja termasuk petenis semakin akrab dengan apps berbasis android dan handphone pun menjadi teknologi dengan harga yang sangat terjangkau serta dipunyai hampir semua kalangan," Jeremy yang juga mengelola pelatihan tenis bagi masyarakat kurang mampu di Jakarta Barat itu, menegaskan.




(fem/cas)

Hide Ads