Perlombaan yang merupakan bagian dari hajatan Indonesia Festival Senayan dengan menggandeng Orange Committee dengan tajuk GBK Race! Time Attack Challenge pada 4-6 Oktober 2019.
Balapan dengan konsep time attack itu memperlombakan beberapa kelas. Pendaftaran sudah berlangsung sejak awal September, early bird dibuka untuk 100 pendaftar pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menyayangkan pihak yang mengeluarkan izin dan yang mengajukan izin. Hal itu tidak sesuai dengan visi dan misi GBK," kata pria yang akrab disapa Kumbang itu saat dihubungi detikSport.
"Kalau ada 100 mobil yang balapan, GBK sudah bukan sebagai paru-paru kota lagi."
"Suara kami sama dengan yang lain. Kalau ada kegiatan olahraga kami mendukung. Ini soal tempat, GBK bukan tempat untuk balapan mobil," dia menambahkan.
Lebih lanjut lagi, Fauzi sudah melakukan upaya agar balapan di GBK ditinjau ulang.
"Kami mengumpulkan dari media sosial, terutama dari Instagram. Kami teruskan ke humas GBK, agar teriakan-teriakan di luar didengarkan. Kami berharap acara ini kalau bisa ditinjau ulang," kata Fauzi.
"Kami sebenarnya mengerti GBK butuh pemasukan untuk perawatan. Tapi, apakah tetap menguntungkan kalau untuk jangka panjang? Balapan mempunyai standar tertentu terkait keselamatan, kondisi aspalnya, dan lain-lainnya," dia menambahkan.
GBK Night Run merupakan komunitas lari yang lahir pada Januari 2015. Membernya saat ini sudah mencapai 800 orang.
Baca juga: Tepatkah Kompleks GBK Jadi Arena Balapan? |
(cas/fem)